Otoritas Pengatur Ekonomi Bandara India (AERA) telah memberikan persetujuan kepada Bandara Internasional Mumbai yang dipimpin Grup Adani (MIAL), yang mengoperasikan bandara di modal keuangan negara, untuk membebankan biaya pengembangan pengguna yang lebih tinggi (UDF) pada penumpang kelas bisnis internasional dibandingkan dengan mereka yang bepergian di kelas ekonomi internasional, efektif hingga 2028 – 29
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis seperti yang dilaporkan oleh Service Requirement, Aera menyatakan bahwa Mial dapat memungut UDF 615 pada setiap penumpang kelas ekonomi internasional dan 695 pada setiap penumpang kelas bisnis internasional yang berangkat, mulai 16 Mei. Untuk tiba wisatawan internasional, UDF akan 260 untuk kelas ekonomi dan 304 untuk kelas bisnis.
Sebelumnya, UDF yang seragam 187 didakwa untuk semua penumpang internasional, terlepas dari kelas. “Penyesuaian ini selaras dengan prinsip ‘pengguna membayar’ dan mencerminkan pengalaman penumpang yang ditingkatkan dan fasilitas yang ditingkatkan yang tersedia dan digunakan oleh pelancong internasional,” Aera mencatat.
UDF yang direvisi akan berlaku mulai 16 Mei 2025 hingga 31 Maret 2029, yang menandai akhir periode kontrol keempat.
Selain itu, AERA telah mengizinkan Mial untuk memulai pengisian UDF dari penumpang domestik juga. Tingkat telah ditetapkan 175 untuk setiap pelancong domestik yang berangkat dan 158 untuk masing -masing yang tiba.
Selama periode kontrol sebelumnya, tidak ada UDF yang dikenakan pada penumpang domestik. Namun, Mial telah mengumpulkan “biaya pengembangan” 120 Dari setiap penumpang domestik yang berangkat, sebuah praktik yang akan berlanjut hingga Agustus 2024
Aera menyebutkan bahwa bahkan bandara “non-mayor” memungut UDF hingga 745 per penumpang naik penerbangan domestik. Bandara diklasifikasikan sebagai “non-jurusan” jika menangani kurang dari 3, 5 juta penumpang per tahun.
“Mempertimbangkan skala operasi, dan persyaratan investasi di bandara Mumbai, yang merupakan modal keuangan negara, otoritas merasa masuk akal dan konsisten untuk memulihkan bagian tertentu dari persyaratan pendapatan agregat dari UDF domestik,” tambah Aera.
UDF telah “ditetapkan secara nominal” untuk penumpang domestik, yang mewakili 75 persen dari complete langkah kaki di bandara Mumbai. Langkah ini menggarisbawahi “komitmen untuk melindungi kepentingan penumpang, memastikan keterjangkauan, dan menumbuhkan pertumbuhan di sektor penerbangan domestik”.