Jaksa Meksiko telah meluncurkan penyelidikan terhadap tentara atas penembakan yang menewaskan enam orang di negara bagian utara di mana bentrokan yang melibatkan kartel narkoba sering terjadi, kata sumber pengadilan pada Selasa.
Peristiwa itu terjadi pada Senin di jalan raya masuk Tamaulipasdianggap sebagai salah satu negara bagian paling berbahaya di Meksiko karena kehadiran anggota geng yang terlibat dalam perdagangan narkoba dan migran.
Banyaknya bentrokan dengan kekerasan yang melibatkan aparat keamanan di Tamaulipas telah memicu tuduhan pembunuhan di luar proses hukum.
Tentara yang terlibat dalam insiden mematikan terbaru ini telah “diinvestigasi,” kata seorang pejabat di kantor kejaksaan agung kepada AFP tanpa mau disebutkan namanya.
Pernyataan Kementerian Pertahanan mengatakan sekelompok tentara itu sedang melakukan perjalanan di jalan raya ketika sebuah truk pikap berwarna putih “mencoba menabrak” salah satu kendaraan militer.
Tentara merasakan adanya ancaman dan “menggunakan senjata mereka,” kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa lima warga sipil tewas di tempat dan yang keenam dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pada bulan Maret, empat tentara Meksiko dibunuh dihukum hingga 40 tahun penjara atas pembunuhan lima warga sipil pada tahun 2023 di Nuevo Laredo, sebuah kota rawan kejahatan yang berbatasan dengan Amerika Serikat.
Pejabat publik juga menjadi sasaran di wilayah tersebut. Pada bulan Agustus, penyelidik Meksiko menunjuk pada kejahatan terorganisir dalam pembunuhan seorang pejabat tinggi federal di Tamaulipas, dan mengatakan bahwa hal tersebut memang benar adanya kemungkinan pembalasan atas penyitaan bahan bakar curian yang baru-baru ini dilakukan pihak berwenang di sana. Orang-orang bersenjata membunuh Ernesto Vásquez Reyna, delegasi negara bagian Tamaulipas dari Kantor Kejaksaan Agung, di siang hari bolong di tengah jalan tersibuk di kota perbatasan Reynosa di sepanjang perbatasan Texas.
Reynosa dilanda meningkatnya kekerasan sejak tahun 2017 karena perselisihan internal antar kelompok yang bersaing untuk mengendalikan perdagangan narkoba, penyelundupan manusia, dan pencurian bahan bakar.
Pada bulan Mei, tubuh lima musisianggota grup musik daerah Meksiko yang hilang, ditemukan di kota. Jaksa mengatakan sembilan orang yang ditangkap diyakini merupakan bagian dari faksi Kartel Teluk.