Sabtu, 19 Juli 2025 – 17:30 WIB

Jakarta, Viva – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong perusahaan investasi global Temasek Holdings, untuk terus mengembangkan investasinya di Tanah Air.

Baca juga:

Rahasia Warren Buffett Atur Uang, Dari Gaji Kecil hingga Jadi Triliuner Dunia

Menurutnya, Temasek memiliki peran penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema ‘capital injection’ alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up tanah air.

“Pemerintah siap memfasilitasi langkah peningkatan investasi Temasek di dalam negeri,” kata Airlangga dalam keterangannya, Sabtu, 19 Juli 2025.

Baca juga:

Dugaan Korupsi Chromebook Melebar, Kejagung Sita Dokumen Penting di Kantor GoTo, Terkait Apa?

Ilustrasi investor pasar modal.

Foto:

  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Saat bertemu dengan Chairman of Singtel dan Temasek Board Members Lee Theng Kiat pada Jumat kemarin, Airlangga diperkenalkan dengan Board Members Temasek serta mendiskusikan peran Temasek Holdings sebagai perusahaan investasi global.

Baca juga:

OJK Panggil Ajaib Sekuritas dan Investor Ritel Niyo di Kasus Investasi Rp 1,8 Miliar

Dia juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama energi hijau dan transisi energi antara m Indonesia dan Singapura.

Airlangga pun menyampaikan dukungannya atas komitmen Temasek melalui Sembcorp Urban pada awal tahun 2025, untuk membangun kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh dan Tembesi, Batam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Merespons hal tersebut, Chairman of Singtel dan Temasek Board Members, Lee Theng Kiat, turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan yang diberikan dalam menjalankan bisnis mereka di Indonesia.

”Indonesia masih menjadi mitra penting dalam pengembangan portofolio investasi Temasek di kawasan Asia Tenggara. Ke depannya, Temasek akan terus mengembangkan investasi yang sudah ada di Indonesia serta membuka peluang kerja sama lainnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, Temasek merupakan perusahaan pengelola aset milik Pemerintah Singapura yang telah berdiri sejak 1974. Portofolio Temasek sendiri sangat beragam, karena secara global cakupannya meliputi berbagai sektor seperti misalnya jasa keuangan, telekomunikasi, media, teknologi, transportasi, energi, lingkungan dan kesehatan.

Temasek diketahui juga memiliki investasi besar di Indonesia, melalui anak perusahaannya seperti ST Engineering, Singtel, dan Sembcorp, pada jaringan bisnis Siloam International Hospitals, Telkomsel, Matahari Putra Prima, DBS Bank, Olam Internasional, dan Sembcorp Industries and Koppel Corporation.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA.co.id/Anisa Aulia

Tautan sumber