Sabtu, 19 Juli 2025 – 14: 14 WIB
Jaka, hidup — Anggota DPD RI, Angelius Wake Kako mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto karena berhasil negosiasi Presiden AS, Donald Trump untuk menurunkan tarif impor barang Indonesia ke AS sebesar 32 persen menjadi 19 persen.
Baca juga:
Trump Klaim Dapat Akses Penuh ke Tembaga RI, Bahlil Ungkit Soal Hilirisasi
“Saya berpikir ini menunjukkan kemampuan diplomasi yang luar biasa dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga mampu menurunkan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen. Jadi ada penurunan 13 persen,” kata Senator Angelo dikutip Sabtu, 19 Juli 2025
Presiden Donald Trump saat mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Dibuka Jeffrie Geovanie, 1 300 Kader Bakal Hadiri Kongres PSI Besok
Menurut dia, Presiden Trump begitu ganas terhadap penetapan tarif impor di semua negara yang menggunakan produk Amerika Serikat.
“Ini soal kemandirian nasional yang hampir semua negara belum terwujud sehingga ketergantungan produk impor khususnya dari AS itu tinggi,” ujar Legislator dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Baca juga:
Waka Komisi VI DPR Puji Prabowo Berhasil Turunkan Tarif Impor hingga 19 %
Kata Angelo, ketika Trump menetapkan tarif impor yang tinggi, tentu mengalami goncangan ekonomi yang luar biasa dari negara-negara yang mengimpor produk dari AS.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kecewa dengan Iran dan Israel
“Pada saat bersamaan, Presiden Prabowo melakukan lobi dan negosiasi. Hasilnya adalah angka penurunan yang maha dahsyat, turun dari 32 ke 19 persen,” jelas Angelo.
Tentu saja, Angelo mengatakan timbul dampak ekonomi Indonesia terkait penurunan tarif impor AS kepada Indonesia. “Sudah pasti, harga barang yang semestinya naik apabila tarif 32 persen, minimum kali ini kenaikan tidak seberapa karena hanya 19 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Angelo menyampaikan ada pesan penting dari gejolak tarif tersebut. Menurut dia, tarif Trump harus menjadi momentum untuk membangun kemandirian nasional, kedaulatan pangan, kedaulatan energi.
“Ini harus mulai berpikir mengurangi impor. Ketergantungan ke negara-negara lain harus kita kurangi demi membangun kemandirian nasional dan kedaulatan energi,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Pada saat bersamaan, Presiden Prabowo melakukan lobi dan negosiasi. Hasilnya adalah angka penurunan yang maha dahsyat, turun dari 32 ke 19 persen,” jelas Angelo.