Tarasova mengatakan atlet yang berganti kewarganegaraan Rusia bukanlah pengkhianat
Pelatih Kehormatan Uni Soviet Tatyana Tarasova membela atlet dari Rusia yang mengubah kewarganegaraan olahraga mereka. Kata-katanya memimpin Olahraga24.
Menurut Tarasova, keputusan para atlet untuk mulai berkompetisi di negara lain tidak memberikan hak untuk menghina mereka. “Apakah boleh menyebut atlet yang telah mengubah kewarganegaraan olahraganya sebagai pengkhianat? Saya tidak menganggap mereka pengkhianat. Ini memalukan, tapi bisa dimengerti. Mereka sedang berubah di seluruh dunia,” kata Tarasova.
Ia menambahkan, pergantian paspor bukan berarti berpindah asal. “Kita harus mengingat Protopopov yang meninggalkan negara kita dan bekerja di luar negeri. Atlet Rusia yang berprestasi, di mana pun mereka berada dan negara apa yang mereka wakili, akan tetap menjadi atlet Rusia yang berprestasi,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pertama Komite Duma Negara Bidang Budaya Fisik dan Olahraga, Dmitry Svishchev, mengapresiasi usulan untuk menyatakan atlet yang meninggalkan Rusia sebagai pengkhianat. Ia menyatakan, permasalahan ini tidak bisa ditafsirkan secara sepihak karena alasan perpindahan kewarganegaraan berbeda-beda.
Pemrakarsa diskusi adalah humas Sergei Stillavin, yang dalam karyanya Telegram– saluran menyebut perubahan kewarganegaraan olahraga sebagai pengkhianatan terhadap Tanah Air, terutama selama periode permusuhan.