Rabu, 19 November 2025– 00: 07 WIB
Wakil Menteri Kementerian Perindustrian Faisol Riza mengapresiasi Suzuki Indomobil Electric motor (SIM) yang mengekspor Suzuki Fronx dan Satria. Foto: Dedi Sofian
jpnn.com CIKARANG – Wakil Menteri Kementerian Perindustrian Faisol Riza mengapresiasi Suzuki Indomobil Electric motor (SIM) yang mengekspor Suzuki Fronx dan Satria ke pasar Asean.
Menurut dia, langkah yang dilakukan jenama asal Jepang itu sangat positif bagi industri otomotif nasional.
“Seremoni ekspor hari ini menunjukkan bahwa industri otomotif kita akan semakin kuat dan bisa menjadi pemain globa,” ujar Wamenperin Faisol di sela acara Export Event of Suzuki Fronx dan Satria di fasilitas Plant Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11
Dia mengaku bangga dengan kedua produk Suzuki yang diekspor di sejumlah pasar di Asia Tenggara. Sebab, mobil tersebut sangat diminati.
Terlebih, kata dia, kedua produk tersebut diproduksi di pabrik Suzuki yang berada di Cikarang, Jawa Barat.
“Kontribusi Suzuki khsusunya Fronx dan Satria di Asia Tenggara adalah produk yang digemari. Tentunya mobil Suzuki Fronx dan Satria adalah hasil pengembangan R&D dari Suzuki selama ini,” kata Wamenperi Faisol.
SIM resmi mengekspor dua design made in Indonesia, yaitu Fronx dan Satria. Kedua version itu akan meramaikan jalanan untuk wilayah di Asia Tenggara seperti Laos, Malaysia, Kamboja, Filipina, dan Vietnam.
Head Of State Director PT Suzuki Indomobil Motor – PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano mengemukakan ekspor perdana Fronx dan Satria adalah bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional.
Wakil Menteri Kementerian Perindustrian Faisol Riza mengapresiasi Suzuki Indomobil Electric motor (SIM) yang mengekspor Suzuki Fronx dan Satria.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google Berita











