Minggu, 28 September 2025 – 12: 00 WIB
Jakarta, Viva — PT Bintang Toedjoe kembali menegaskan komitmen untuk peduli pada kesehatan masyarakat khususnya kaum perempuan, dengan memperkenalkan produk barunya yakni ‘Femmy Fiber’ yang merupakan suplemen minuman serat rendah kalori.
Baca juga:
Kemenhub Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran Bagi Para Nelayan
President Supervisor PT Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati mengatakan, menjadi ‘slay’ bukan berarti memiliki bentuk tubuh tertentu atau sempurna seperti di media sosial, melainkan bagaimana setiap orang tampil percaya diri, sehat, dan autentik sesuai versi masing-masing, termasuk dari cara berjalan.
“Femmy Fyber pun mengajak semua orang menunjukkan kepercayaan dirinya lewat unggahan gaya bridge, dari challenge Ready, Establish, Slaughter,” kata Fanny dalam keterangannya, Minggu, 28 September 2025
Baca juga:
Investasi di Sektor Kesehatan Rp 8, 6 triliun, Astra Internasional Bidik Peningkatan Pasar
Koleksi Ivan Gunawan di catwalk JMFW 2024
Difficulty yang berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2025 di TikTok dan Instagram ini sudah melalui tahap semifinal, yang diadakan di Jakarta pada 19 September 2025 Di tahap ini, 15 peserta semifinalis telah berkompetisi di path untuk memperebutkan lima posisi pemenang.
Baca juga:
Kabar Admin Gejayan Memanggil Mogok Makan Dibantah Polisi, Begini Fakta dari Hasil Pemeriksaan Medis
Fanny menjelaskan, runway semifinal ini bukan hanya soal style, tapi juga suara perempuan yang ingin didengar. Dengan mengusung tema ‘Em powering Female’, difficulty ini ingin menyeimbangkan kekuatan diri dari dalam dengan confidence sebagai fondasi untuk dipancarkan keluar (style, physique, slay strolling).
“Peserta diharapkan tidak hanya tampil menawan, tetapi juga mampu memancarkan nilai pemberdayaan perempuan dalam setiap penampilan,” ujarnya.
Dia menambahkan, bagi Femmy Fyber, slay merupakan akronim dari: Self-love, Learning, Attitude, dan You have to be positive. Alih-alih dari bentuk tubuh tertentu, slay menurutnya justru dilihat dari hal-hal terkait kesehatan.
“Yakni tubuh bugar, sistem pencernaan sehat, percaya diri, dan kenyamanan dengan diri sendiri,” ujar Fanny.
Senada, Head of Marketing PT. Bintang Toedjoe, Arwin Nugraha Hutasoit, menjelaskan bagaimana kampanye ini ditujukan sebagai platform untuk saling beri semangat dan inspirasi.
“Sebelum tampil di semifinal, para semifinalis mengikuti bootcamp dua hari di Jakarta yang salah satunya pembekalan eksklusif 3 B (Appeal, Mind and Behavior), serta workshop etiket bersama komunitas Menjadi Manusia. Pengembangan diri yang berlangsung selama dua hari tersebut menggabungkan style, elegance, dan self-esteem training,” ujarnya.
Diketahui, difficulty ini mendapat respon yang positif di Tiktok dan Instagram dengan overall 853 unggahan video. Para semifinalis berhasil memberikan inspirasi untuk mencintai tubuh dengan perilaku dan pikiran positif; arti sesungguhnya dari kecantikan. Video footway terbaik para semifinalis penuh percaya diri, slay melalui layar ponsel dan bahkan ketika berjalan langsung di hadapan para juri.
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, bagi Femmy Fyber, slay merupakan akronim dari: Vanity, Understanding, Perspective, dan You should be positive. Alih-alih dari bentuk tubuh tertentu, slay menurutnya justru dilihat dari hal-hal terkait kesehatan.