Minggu, 19 Oktober 2025 – 22: 06 WIB

Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI menerapkan teknologi filtrasi udara dan air hujan untuk mengatasi temuan mikroplastik dalam menindaklanjuti hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga:

Harimau Sumatera Terjebak di Kantor BRIN Agam Usai Kejar Anjing, Aktivitas Kantor Ditutup

“Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan fokus pada riset terapan, penerapan teknologi filtrasi udara dan air hujan, serta inovasi produk ramah lingkungan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu.

Asep mengatakan Pemprov DKI Jakarta bersama BRIN kini tengah memperluas pemantauan mikroplastik di udara dan air hujan melalui sistem Jakarta Integrasi Data Lingkungan (JEDI), sebuah platform berbasis data untuk pemantauan kualitas lingkungan.

Baca Juga:

Meteor yang Jatuh di Cirebon Minggu Malam Dikaitkan dengan Mistis, Begini Respons BRIN

Information yang terhimpun dari sistem ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih berbasis bukti ( kebijakan berbasis bukti

Ilustrasi hujan guyur Jakarta.

Foto:

  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca Juga:

Detik-detik Bola Api Bikin Geger Langit Cirebon, Ternyata Meteor Jatuh di Laut Jawa

Asep menambahkan, sinergi riset ini tidak hanya memperkuat basis data ilmiah, tetapi juga mendukung lahirnya kebijakan pengendalian polusi yang lebih efektif dan adaptif.

Upaya pengurangan plastik akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari rumah tangga, kawasan bisnis, hingga sektor industri.

“Kami terbuka untuk berkolaborasi dalam penelitian, pengembangan teknologi filtrasi, dan inovasi produk ramah lingkungan. Menjaga langit Jakarta dari mikroplastik adalah tanggung jawab semua pihak,” kata Asep.

Diketahui, hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan kandungan mikroplastik dalam air hujan di ibu kota sejak penelitian ini mulai dilaksanakan tahun 2018

Temuan ini menunjukkan bahwa polusi plastik kini telah menjangkau atmosfer dan memerlukan langkah penanganan yang ilmiah, terukur, dan kolaboratif.

Terlebih, saat ini, regulasi nasional mengenai batas aman mikroplastik di udara dan air hujan belum tersedia, sehingga kolaborasi ini diharapkan menjadi pijakan awal menuju kebijakan nasional berbasis bukti ilmiah.

“Temuan BRIN ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk memperkuat riset dan solusi. Polusi plastik kini bukan hanya masalah laut atau sungai, tetapi sudah sampai di langit Jakarta,” ujarnya.

Dengan demikian, DLH DKI bekerja sama bersama BRIN untuk melakukan penelitian lanjutan serta menyiapkan usulan standar baku mutu mikroplastik. (Ant)

Ilustrasi hujan

Pemprov Respons Temuan BRIN Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta angkat bicara terkait hasil penelitian BRIN yang menemukan kandungan mikroplastik dalam air hujan di wilayah Ibu Kota.

img_title

VIVA.co.id

18 Oktober 2025

Tautan Sumber