Kamis, 15 Mei 2025 – 19:30 WIB

Jakarta, Viva – PT Asuransi BRI Life mampu menjaga pertumbuhan aset dan pendapatan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang membayangi sepanjang tahun 2024. Perusahaan membocorkan dua kunci ketahanan dalam menghadapi guncangan ekonomi global, yaitu digitalisasi dan sinergi.

Baca juga:

BRI Life Cetak Laba Bersih Naik 42,1 Persen pada 2024 Total Aset Tembus Rp26 Triliun

BRI Life melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024 dengan total aset mencapai Rp 26,4 triliun atau meningkat 12,2 persen secara tahunan. Pembayaran klaim dan manfaat bruto meningkat 8,4 persen secara tahunan menjadi Rp 6 triliun.

Peningkatan dan digitalisasi di BRI Life didorong dalam rangka penyesuaian produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga dapat menjadi kunci keberhasilan BRI Life yang tumbuh berkesinambungan,” ujar Aris dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 15 Mei 2025.

Baca juga:

Jamu Mulai Digemari Anak Muda, Rhenald Kasali Kasih Tips Pelaku Industri agar Tetap Cuan di Tengah Lesunya Ekonomi

Pencapaian tersebut merupakan hasil dari upaya perusahaan yang telah berupaya untuk membangun digitalisasi selama beberapa tahun terakhir. Baik dari sisi pemasaran, layanan hingga proses.

Ilustrasi Asuransi Investasi

Ilustrasi Asuransi Investasi

Baca juga:

Hilirisasi Batu Bara Ditegaskan Bikin Ekonomi RI Lebih Berdaulat, Begini Penjelasannya

Dari sisi pemasaran, BRI Life merancang produk asuransi sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap segmen, siklus hidup dan gaya hidup nasabah. Perusahaan menerapkan digitalisasi dengan mempermudah pembelian produk Life Care dan Acci Care melalui aplikasi BRIMo serta asuransi mikro via BRISPOT Mikro dan Agen Brilink yang telah terintegrasi dengan sistem internal BRI Life.

BRI Life melakukan transformasi Perjalanan Pelanggan Semakin banyak mulus pada aplikasi BRImo. Digital halaman arahan dihadirkan guna menopang pemasaran asuransi digital secara lebih masif.

Selain itu di sisi support, BRI Life menerapkan digitalisasi pada proses-proses bisnis yang ada, seperti implementasi Manajemen Nilai Pelanggan (CVM) dan Sistem manajemen rujukan dengan data kecenderungan model untuk mengoptimalkan data referral dari BRI. Digitalisasi juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan efektivitas layanan klaim asuransi Mikro hingga 80 persen melalui MoKlaim.

Pada tahun 2024, BRI Life juga melakukan pengembangan aplikasi MyAccess guna mengoptimalkan pengalaman pelanggan dalam pemberian layanan Perawatan kesehatan kepada nasabah Perseroan. Pelayanan Kesehatan BRI Life juga akan dikembangkan dengan adanya konsep perawatan terkelola yang bekerja sama dengan BPJS, penyedia layanan kesehatan dan regulator sehingga pelayanan kepada nasabah lebih komprehensif dan efisien.

BRI Life berkolaborasi dengan internal BRI Group seperti Bank Raya dan BRI Finance untuk kerja sama pemasaran produk asuransi. Perusahaan melakukan penutup layanan Kesehatan karyawan BRI dan Perusahaan Anak BRI lainnya.

Pada tahun 2024, BRI Life mengoptimalkan sinergi dengan Perusahaan Anak BRI yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan proteksi kepada nasabah ultra mikro khususnya anggota PNM Mekaar. BRI Life juga melakukan beberapa serangkaian kegiatan seperti, kegiatan literasi dan inklusi finansial di sejumlah titik wilayah, diantaranya Banyuwangi, Cirebon, Bandung, Pati dan Yogyakarta.

Dalam sinergi tersebut, BRI Life menyampaikan materi literasi finansial dan literasi asuransi yang komprehensif, dimana para peserta diberikan wawasan mengenai manfaat asuransi jiwa sebagai langkah antisipasi terhadap risiko kesehatan, yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi keluarga mereka.

Di samping sinergi untuk kegiatan literasi ke nasabah PNM Mekaar, BRI Life dan PNM juga bersinergi pada program Cross Selling Fasilitas Asuransi Mikro Jiwa Ultra Mikro Syariah, yang hingga Bulan April 2025  sebanyak kurang lebih dari 1 juta orang Nasabah PNM Mekaar  telah terproteksi oleh BRI Life.

Halaman Selanjutnya

Selain itu di sisi support, BRI Life menerapkan digitalisasi pada proses-proses bisnis yang ada, seperti implementasi Customer Value Management (CVM) dan Referral Management System dengan data propensity model untuk mengoptimalkan data referral dari BRI. Digitalisasi juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan efektivitas layanan klaim asuransi Mikro hingga 80 persen melalui MoKlaim.

Halaman Selanjutnya



Tautan sumber