Jumat, 1 Agustus 2025 – 16: 30 WIB

Tangerang, VIVA– Industri otomotif nasional tengah menghadapi tantangan berat di tahun 2025 Penurunan pasar sekitar 10 persen secara keseluruhan membuat banyak merek harus memutar strategi agar tetap bertahan.

Baca juga:

Serunya Booth BYD di GIIAS 2025

Di tengah situasi tersebut, Hyundai Motors Indonesia mengklaim tetap mampu menjaga stabilitas market share berkat strategi yang adaptif dan peluncuran produk baru.

“Prediksi awalnya, pasar tahun ini akan tumbuh. Tapi kenyataannya, kuartal satu dan dua justru menunjukkan tren penurunan. Karena itu strategi kami harus disesuaikan,” ujar Chief Operating Police officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto saat ditemui di ICE BSD, Tangerang.

Baca juga:

Mobil SUV Ini Dapat Diskon Spesial di GIIAS 2025, Potongan Harga Sampai Rp 25 Juta!

Ia mengaku melakukan penyesuaian sejak awal kuartal dua berdasarkan evaluasi performa di kuartal pertama. Quantity penjualan sempat disesuaikan, namun Hyundai tetap berupaya menjaga market share tetap berada di atas 3 persen.

“Secara share kami naik dibanding tahun lalu. Itu berkat strategi yang lebih fleksibel dan memahami dinamika pasar,” tambahnya.

Baca juga:

Mobil Crossbreed Terbaru Ini Hadirkan Diskon di GIIAS 2025, Langsung Bisa Dibeli Tanpa Nunggu!

Salah satu produk andalan tahun ini adalah Hyundai Cartenz, MPV baru yang tampil dengan desain dan fitur yang diperbarui secara signifikan. Respon pasar terhadap Cartenz terbilang positif, bahkan disebut menyumbang sekitar 50 persen dari complete surat pemesanan kendaraan (SPK) Hyundai selama GIIAS berlangsung.

“Cartenz menjawab kebutuhan konsumen yang sebelumnya merasa kurang cocok dengan desain versi lama,” katanya.

Selain mengandalkan produk, Hyundai juga memperkuat layanan konsumen lewat program MyHyundai Treatment, yang menawarkan fitur bantuan darurat (SOS switch), layanan phone call facility aktif, hingga program layanan purnajual lainnya.

Menurut dia, pelayanan menjadi nilai lebih yang tidak bisa ditandingi hanya dengan adu harga.

“Fokus kami ada pada layanan, worth, dan relasi jangka panjang dengan konsumen,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya

Selain mengandalkan produk, Hyundai juga memperkuat layanan konsumen lewat program MyHyundai Care, yang menawarkan fitur bantuan darurat (SOS button), layanan telephone call center aktif, hingga program layanan purnajual lainnya.

Tautan sumber