Senin, 20 Oktober 2025 – 13:00 WIB

Bali, PANJANG HIDUP – Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan kabar seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) yang tewas meninggal pada Rabu, 15 Oktober 2025 dalam peristiwa tragis yang diduga berkaitan dengan kasus perundungan (bullying).

Baca Juga:

Polisi Sebut Tak Ada Bukti Timothy Alami Perundungan, HP Korban Tak Bisa Diperiksa karena Ibu Sudah Ikhlas

Namun di balik tragedi tersebut, tersimpan kisah seorang pemuda cerdas, berprestasi, dan berhati lembut yang dikenang banyak orang. Dirangkum VIVA Senin, 20 Oktober 2025, berikut sosok Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Unud yang Tewas Terjatuh di Lantai 4 Dikenal Rajin dan Lembut Hati.

Mahasiswa Unud, Timothy Anugerah Saputra

Baca Juga:

Deretan Fakta Kasus Kematian Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Unud yang Terjatuh di LantaI 4

Sosok Timothy Anugerah Saputra

Timothy Anugerah Saputra (22) merupakan mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Udayana (Unud), Bali, angkatan 2022. Ia lahir di Bandung pada 25 Agustus 2003. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang tekun belajar, sopan, serta memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap persoalan sosial di sekitarnya.

Baca Juga:

Selidiki Kematian Timothy Mahasiswa Unud, Polisi: CCTV di Lantai 4 Rusak

Memutuskan untuk merantau ke Bali demi menimba ilmu, ia diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud pilihan yang sesuai dengan minatnya dalam memahami dinamika masyarakat.

Teman-teman, dosen, dan staf kampus mengenang Timothy sebagai pribadi yang tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga lembut, santun dan peduli. Wakil Dekan III FISIP Unud menyebut bahwa Timothy memiliki Indeks Prestasi (IP) mencapai 3,91, aktif dalam penelitian bersama senior, dan bahkan terbiasa merapikan kursi atau ruangan sebelum kegiatan dimulai sebagai bentuk kepedulian kecil terhadap lingkungan kampus.

Seorang sahabatnya berbagi bahwa “ia selalu lembut, santun, punya aura positif, dan bahkan di hari‐hari terakhir masih sempat tersenyum dan terlihat ceria”. Sementara itu, Ibu Timothy juga mengenang bahwa anaknya selalu menghormati orang tua, punya rasa sayang yang tinggi, dan sering memuji penampilan ibu dengan tulus hal kecil yang kini menjadi kenangan sangat berharga.

Mahasiswa Unud, Timothy Anugerah Saputra

Mahasiswa Unud, Timothy Anugerah Saputra

Pada pertengahan Oktober 2025, tragedi melanda. Timothy ditemukan meninggal dunia setelah diduga melakukan bunuh diri dengan melompat dari gedung kampus Unud. Kasus ini kemudian menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa kematiannya bukan semata karena keputusan pribadi, melainkan dipicu oleh tekanan sosial berupa perundungan (bullying) di lingkungan kampusnya.

Halaman Selanjutnya

Beberapa teman dekat mengungkap bahwa belakangan Timothy terlihat lebih pendiam dan tertutup. Ia rajin kuliah, aktif berdiskusi, namun kemudian mulai menunjukkan perubahan perilaku yang mengkhawatirkan.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber