Jumat, 25 Juli 2025 – 09: 41 WIB
Viva — Langkah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan mengakui Negara Palestina pada September 2025 mendapat dukungan luas dari sejumlah pemimpin dunia, khususnya di Eropa. Mereka menyebut keputusan Prancis sebagai sinyal penting untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.
Baca juga:
10 Warga Gaza Meninggal Dalam Sehari Akibat Kelaparan, Mayoritas Anak-anak
“Saya menyambut baik pengumuman Presiden Macron bahwa Prancis akan mengakui Palestina pada bulan September,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam pernyataan di platform X, Kamis (24/ 7/2025
Ia menambahkan bahwa pengakuan terhadap Palestina merupakan kontribusi penting untuk membuka jalan menuju penyelesaian konflik melalui pendekatan dua negara.
Baca juga:
Kecam Serangan Israel ke Warga Pencari Bantuan di Gaza, DPR RI Desak Pemerintah Pimpin Koalisi Internasional
VIVA Militer: Presiden Prancis, Emmanuel Macron
- Getty Images/Ludovic Marin
“Ini merupakan kontribusi penting untuk mewujudkan solusi dua negara, yang menawarkan satu-satunya dasar perdamaian dan keamanan yang abadi bagi warga Israel dan Palestina,” ujarnya.
Baca juga:
Disebut Terlalu Pro Palestina, Ramai Seruan Boikot Film Superman dari Warga Israel
Nada serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, yang menilai keputusan Prancis akan memperkuat blok negara-negara Eropa yang telah lebih dahulu mengakui Palestina.
“Saya menyambut baik bahwa Prancis bergabung dengan Spanyol dan negara-negara existed di Eropa untuk mengakui Negara Palestina,” tulis Sanchez di X.
“Bersama-sama, kita harus melindungi apa yang sedang berusaha dihancurkan Netanyahu. Solusi dua negara adalah satu-satunya solusi,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertama Skotlandia, John Swinney, secara terbuka menyerukan agar pemerintah Inggris mengikuti jejak Prancis demi mendorong terciptanya perdamaian yang lebih luas.
“Inggris harus mengikuti langkah Prancis malam ini dan mengakui Negara Palestina. Ini penting untuk perdamaian,” tulis Swinney di X.
“Gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan harus dimulai sekarang,” tambahnya.
Pengakuan resmi Prancis terhadap Palestina akan diumumkan oleh Presiden Macron dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September mendatang. Macron sebelumnya menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari tanggung jawab ethical komunitas internasional untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan di wilayah konflik.
Langkah Prancis ini hadir di tengah meningkatnya kecaman terhadap Israel atas serangan militernya di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 Lebih dari 59 500 warga Palestina, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, telah menjadi korban jiwa akibat serangan militer Israel. Wilayah Gaza pun kini mengalami kehancuran total, dengan sistem kesehatan yang lumpuh dan krisis pangan yang memburuk.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di Gaza. (ANTARA)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Menteri Pertama Skotlandia, John Swinney, secara terbuka menyerukan agar pemerintah Inggris mengikuti jejak Prancis demi mendorong terciptanya perdamaian yang lebih luas.