Rabu, 9 Juli 2025 – 09: 25 WIB
Tangerang, VIVA — Maraknya kebakaran pada mobil elektrifikasi, baik itu hybrid maupun EV ( listrik kendaraan , yang disebabkan oleh modifikasi sistem pencahayaan atau lampu, menjadi perhatian banyak pihak.
Baca juga:
Punya Nikel Segunung, Tapi RI Cuma Dapat Remah-remah Industri Baterai
Dalam beberapa kasus, modifikasi lampu yang tidak sesuai prosedur telah memicu korsleting hingga berujung kebakaran.
Menanggapi fenomena ini, Yoong Motor, bengkel modifikasi lampu kendaraan menegaskan pentingnya memahami sistem kelistrikan mobil, khususnya pada kendaraan elektrifikasi.
Baca juga:
BlackAuto Fight 2025 Pesta Pecinta Mobil Modifikasi Terlengkap
Yomin Sugianto, pendiri Yoong Electric motor Team mengatakan bahwa tingginya tren modifikasi lampu dalam dua hingga tiga tahun terakhir tak diimbangi dengan pemahaman teknis yang memadai.
“Modifikasi lampu sekarang memang sedang semarak. Mungkin karena orang lihat pemasangannya mudah, jadi dianggap sepele. Padahal memahami kelistrikan mobil itu tidaklah mudah,” ujarnya dikutip Viva di Alam Sutera, Tangerang.
Baca juga:
Modifikasi Mobil Pikap Jadi Serbaguna, Bisa Jualan Kopi Sampai Buat Perang
Mobil listrik terbakar di Bandung, Jawa Barat.
- Instagram @infobandungkota
Ia menegaskan, sistem kelistrikan setiap mobil berbeda, apalagi jika menyangkut kendaraan elektrifikasi.
Penggunaan suatu produk aftermarket tanpa memperhatikan kecocokan sistem, jenis kabel, hingga metode instalasi yang aman, bisa menjadi pemicu utama masalah.
“Satu produk belum tentu cocok di semua mobil. Itulah inti masalahnya. Jadi baik dari sisi produk, instalasi, hingga sistem pengaman, semua harus dipahami dengan benar,” kata Yomin.
Untuk menjawab tantangan ini, Yoong Electric motor menyatakan telah mengantisipasi perkembangan mobil listrik dan crossbreed dengan menciptakan sistem modifikasi lampu yang aman dan sesuai dengan standar.
“Kami sudah menyiapkan teknologi yang tepat untuk mobil elektrik atau EV. Inovasi kami mencakup pemakaian daya rendah, tidak menyilaukan, dan instalasi tanpa mengganggu sistem kelistrikan utama, terutama baterai litium,” jelasnya.
Yoong Electric motor bahkan memastikan pengambilan daya hanya dari baterai 12 V, yang tersedia di semua mobil EV, guna menjaga keamanan sistem utama.
Adapun, Tim Research & Advancement (R&D) Yoong Motor juga diketahui telah melakukan uji ketahanan produk selama 2– 3 bulan sebelum dirilis, termasuk lebih dari 20 pengujian teknis.
“Kami bahkan sudah sampai tahap mencetak sendiri moulding dan socket-to-socket agar tak perlu mengupas kabel. Semua instalasi dilakukan sesuai SOP,” tegas Yomin.
Dengan komitmen tersebut, Yoong Motor berharap bisa terus mendukung modifikasi yang aman bagi mobil berbahan bakar bensin maupun kendaraan elektrifikasi.
“R&D kami juga sudah memakai teknologi 3 D scanning dari soket ke soket, jadi modifikasi benar-benar presisi dan aman,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Untuk menjawab tantangan ini, Yoong Electric motor menyatakan telah mengantisipasi perkembangan mobil listrik dan crossbreed dengan menciptakan sistem modifikasi lampu yang aman dan sesuai dengan standar.