Sabtu, 30 Agustus 2025 – 21: 21 WIB
Jakarta, Viva — Ketua Komite Nasional Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK RI), Abdullah Kelrey, menuding ada dugaan mengalihkan isu kritik yang seharusnya ditujukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca juga:
Brankas Milik Sahroni Dijarah Massa, Duit Pecahan 1 000 Dolar Singapura Ikut Disawer di Tengah Kericuhan
Sebab, akhirnya masyarakat malah dialihkan kepada institusi Polri. Dia menyatakan bahwa isu publik yang awalnya menyoroti kinerja wakil rakyat kini malah berbalik menjadikan polisi sebagai sasaran.
Petugas membersihkan kerusakan usai demonstrasi di Polda Metro Jaya.
Baca juga:
Prabowo Undang 16 Ormas Islam di Hambalang, Minta Jaga Suasana Agar Kondusif
“DPR seolah-olah cuci tangan, dan akhirnya rakyat dibenturkan dengan rakyat, polisi jadi sasaran,” kata dia, Sabtu, 30 Agustus 2025
Merespons bentrokan dalam aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025, lalu yang menelan korban jiwa, Kelrey mengimbau, masyarakat untuk tidak serta-merta menyalahkan aparat kepolisian. Dia menegaskan polisi merupakan bagian dari rakyat yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.
Baca juga:
Geruduk Rumah Sahroni, Massa Rusak Mobil Lexus dan Jarah Action Figure Iron Male
Masyarakat didorong untuk tak terprovokasi dan menghindari konfrontasi dengan aparat. Kelrey menekankan pentingnya fokus kembali pada tuntutan utama serta tidak terjerumus dalam skenario pengalihan isu.
Aksi demo di Mapolda City Jaya
Ia mengingatkan bahwa energy Hari Ulang Tahun DPR RI seharusnya menjadi kesempatan untuk menyampaikan kritik yang konstruktif kepada para wakil rakyat, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Kondisi Kurang Kondusif, 3 Pertandingan Super League Resmi Ditunda
Driver kompetisi I League resmi menunda tiga pertandingan Super League 2025/ 2026 pekan keempat yang semula dijadwalkan berlangsung Senin, 31 Agustus 2025
Viva.co.id
30 Agustus 2025