Perdebatan di jaringan melampaui kenyataan dan, dalam beberapa jam terakhir, SIM Valeria Aquino, mantan istri Polaco, dicabut. setelah mengizinkan putrinya yang berusia 12 tahun mengemudikan truk.
Seperti yang diketahui LA NACION, Kementerian Transportasi Buenos Aires memerintahkan diskualifikasi preventif dari ibu gadis tersebut, setelah videonya menjadi viral yang menuai kemarahan dan keluhan warga
Kemudi di tangan seorang gadis berusia 12 tahun dan kamera ibunya yang merekam adegan tersebut menjadi titik awal kontroversi yang meningkat hingga ke pihak berwenang. Episode tersebut terjadi di jalan pedesaan dan menjadi viral pada tanggal 25 Desember, ketika Valeria Aquino, mantan partner penyanyi cumbia El Polaco, memublikasikan video di akun Instagram-nya di mana putri yang ia miliki bersama musisi tersebut terlihat sedang mengendarai truk Toyota. Urutannya, disertai dengan ungkapan “Mengasuh anak juga mengajarkan bagaimana bertindak, bukan hanya bagaimana berpenampilan”, Hal ini menuai kritik dan pengaduan akibat terungkapnya anak di bawah umur dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan.
Materi audiovisual menunjukkan gadis tersebut sedang mengendalikan kendaraan, dengan tempat duduk menghadap ke depan untuk mencapai pedal dan sabuk pengaman tidak dipasang dengan benar. Meski jalanannya tanah dan kosong, manuver tersebut merupakan pelanggaran yang sangat serius menurut peraturan yang berlaku. Publikasi tersebut, yang kemudian dihapus, menimbulkan perdebatan sengit di jejaring sosial dan media, yang mempertanyakan tanggung jawab orang dewasa dan risiko yang terkait dengan perilaku tersebut.
Kontroversi tidak hanya terjadi pada tingkat virtual. Usai beredarnya video dan keluhan warga, Badan Nasional Keselamatan Jalan (ANSV) meminta surat izin mengemudi Aquino didiskualifikasi. Badan federal mendasarkan permintaannya pada pelanggaran Undang-undang Lalu Lintas Nasional dan paparan anak di bawah umur terhadap risiko tambahan akibat penggunaan sabuk pengaman yang salah.
Menurut ANSV, tindakan ibu tersebut tidak hanya melanggar aturan dasar keselamatan jalan raya, namun juga menyiratkan kurangnya perlindungan bagi gadis tersebut.
Secara paralel, Kementerian Perhubungan Provinsi Buenos Aires, yang dipimpin oleh Martín Marinucci, menganalisis materi dan mengambil tindakan administratif. “Mengemudi bukanlah sebuah permainan. Membiarkan anak di bawah umur mengemudi atau melakukannya dalam kondisi yang sangat membahayakan keselamatan jalan raya adalah keputusan tidak bertanggung jawab yang dapat berakhir dengan tragedi. Itu sebabnya kami melakukan intervensi dan mendiskualifikasi mereka yang bertanggung jawab,” kata kementerian tersebut, seperti dimuat dalam keterangan resmi yang diakses LA NACION.
Kementerian memerintahkan diskualifikasi preventif Valeria Aquino, dalam kerangka kebijakan perlindungan jiwa dan keselamatan jalan raya. Keputusan tersebut diambil setelah memverifikasi pelanggaran dan mengevaluasi keseriusan insiden yang diketahui publik karena viralnya video tersebut. “Negara mempunyai kewajiban untuk bertindak tegas dalam menghadapi peristiwa yang membahayakan nyawa seseorang dan pihak ketiga, terlepas dari ketenaran publik atau ikatan pribadi,” tegas pemerintah provinsi.
Resolusi tersebut dituangkan dalam Undang-undang Lalu Lintas Provinsi No. 13.927 dan peraturan perundang-undangannya, yang menetapkan sanksi atas tindakan yang mengandung risiko serius. Menurut Kementerian, diskualifikasi preventif akan dipertahankan sementara tindakan administratif berlangsung dan sanksi akhir dievaluasi.











