Kamis, 24 Juli 2025 – 12: 32 WIB

Jakarta, Viva — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Heru Tjahjono menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi strategis untuk mencetak generasi unggul sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Ia menekankan pentingnya transformasi menyeluruh dalam pelaksanaan program MBG agar manfaatnya optimal dan berkelanjutan.

Baca juga:

Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 Resmi Dibuka, Dukung UMKM Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Nasional

“Program ini jangan hanya dipahami sebagai kegiatan memberi makan. Masyarakat harus merasa mangayubagyo– ikut serta, merasa memiliki, dan aktif mendukung keberhasilan MBG,” ujar Heru dalam keterangannya, Kamis, 24 Juli 2025

UMKM katering pemasok Program MBG

Baca juga:

Kemenkeu Pastikan Tarif Trump 19 Persen Sudah Sudah Masuk Radar RAPBN 2026

Ia menilai, MBG merupakan investasi jangka panjang bangsa untuk mencetak anak-anak yang sehat, cerdas, dan kompetitif secara global. Karena itu, pelaksanaannya perlu pendekatan menyeluruh, mulai dari perencanaan food selection berbasis kebutuhan gizi anak, hingga pengawasan distribusi yang ketat.

Heru juga menanggapi kasus keracunan yang dialami 8 siswa SMPN 8 Kota Kupang setelah mengonsumsi MBG pada Selasa, 22 Juli 2025 Ia mendorong agar perumusan menu MBG melibatkan ahli gizi secara aktif.

Baca juga:

Sekolah di Kupang Tolak Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan Massal

“Menu harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi berdasarkan usia dan tahap tumbuh kembang anak. Diversifikasi juga penting agar anak tidak bosan dan cakupan gizinya lebih luas,” jelasnya.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi SPPG Polda Sulsel untuk dukung MBG.

Heru juga menekankan pentingnya mengintegrasikan MBG dengan penguatan ekonomi lokal.

“Jika bahan pangan MBG dipasok dari petani, peternak, dan pelaku UMKM lokal, kita bukan hanya menjamin kesegaran bahan, tetapi juga menciptakan efek ekonomi yang langsung terasa di masyarakat sekitar,” ujarnya.

Langkah ini, menurut Heru, akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani dan pelaku UMKM, serta mendorong ketahanan pangan berbasis lokal.

Agar manfaat MBG berkelanjutan, Heru mengusulkan agar program ini dibarengi dengan edukasi gizi bagi anak, orang tua, dan komunitas sekolah. Pengetahuan tentang gizi dan pola makan sehat akan membentuk kebiasaan positif sejak dini.

Halaman Selanjutnya

Heru juga menekankan pentingnya mengintegrasikan MBG dengan penguatan ekonomi lokal.

Tautan sumber