FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Maraknya anggota organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan masyarakat karena berlagak seperti preman kian menjadi-jadi. Aksi premanisme berbalut ormas kerap terjadi di Indonesia.

Akibat aksi itu, tidak jarang masyarakat jadi khawatir dalam melaksanakan aktivitasnya. Aparat TNI diminta tidak ragu menindak tegas mereka.

Anggota Komisi I DPR RI, Sabam Rajagukguk, menyebut ormas yang bertindak bak preman tersebut kian meresahkan karena mereka merasa berkuasa dan aman karena diduga terafiliasi partai politik.

Sebagai Politisi Fraksi Partai Partai Gerindra, ia menyatakan bahwa partainya tidak pernah membenarkan perilaku premanisme.

“Di sini mau saya sampaikan, Pak. Hantam saja! Mereka bukan bagian dari Partai Gerindra. Kalau mereka ngaku begitu silakan ditindak. Bahkan kalaupun ada unsur resmi dari partai kami berkelakuan preman, hantam juga,” ujarnya dalam Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI ke Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/10/2025).

Ia menekankan, masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan. Maka dari itu TNI sebagai instansi yang terus mendapatkan kepercayaan publik yang tinggi harus mampu hadir memberikan keamanan dan mengeliminasi berbagai gangguan ketertiban di tengah masyarakat.

“Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak dan TNI adalah yang paling dipercaya oleh masyarakat jadi silakan ditindak,” ucap Sabam lagi menegaskan pernyataannya.

Preman berkedok ormas ini juga menjadi perhatian dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia menyebut aksi mereka kerap menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi karena menganggu iklim usaha di Indonesia.


Tautan Sumber