Jnha: Makan ramen lebih dari 3 kali seminggu, pria memiliki risiko kematian yang lebih tinggi

Menurut studi kohort besar di Prefektur Yamagate, diterbitkan Dalam Journal of Nourishment, Health and Aging (JNHA), laki -laki di bawah 70 tahun, secara teratur makan mie tiga kali seminggu dan lebih sering, memiliki peningkatan risiko kematian dini.

Studi ini dihadiri oleh lebih dari 6 700 orang di atas 40 tahun. Peserta dibagi menjadi kelompok -kelompok sesuai dengan frekuensi penggunaan ramen: dari kurang dari sekali sebulan hingga tiga kali atau lebih seminggu. Ternyata pecinta lapshi lebih sering memiliki berat badan berlebih, merokok, dikonsumsi alkohol dan menderita diabetic issues atau hipertensi.

Bahan tentang topik:

Kombinasi konsumsi reguler Ramen dengan kebiasaan minum kaldu sangat berbahaya: di kelompok inilah peningkatan terbesar dalam kematian dicatat. Para ilmuwan mengaitkan efeknya terutama dengan kandungan garam dan lemak yang tinggi, yang meningkatkan beban pada sistem kardiovaskular.

Penulis menekankan: Studi ini jeli dan tidak membuktikan hubungan sebab akibat langsung. Namun demikian, hasilnya membuat kita berpikir bahwa sering konsumsi ramen dapat menjadi faktor risiko, terutama pada pria paruh baya.

Sebelumnya diketahui bahwa Kimchi – hidangan tradisional Korea dari sayuran fermentasi – dikaitkan dengan peningkatan indikator kesehatan.

Tautan Sumber