Awal Senin ini, seorang sopir taksi yang benar-benar mabuk jatuh menghadap dermaga Metrobús del Bajo dan kolom penerangan terletak di persimpangan jalan Paseo Colón dan Pasaje Giuffra, di lingkungan Buenos Aires Santo Elmo

Tes breathalyzer pada pengemudi, 51 tahun, dinyatakan positif mengandung 2, 17 gram per liter alkohol dalam darah lapor sumber polisi yang dikonsultasikan oleh BANGSA Personil dari Kantor Polisi Lingkungan 1 F Polisi Kota bergerak ketika mereka melihat taksi Peugeot 408 di Dermaga Metrobús. Saat pengemudi, satu-satunya penumpang kendaraan, mendekat, Pria tersebut menjadi agresif terhadap petugas berseragam dan bahkan menolak disebutkan namanya, itulah sebabnya dia ditahan

Seorang sopir taksi mabuk jatuh sendirian dan merobohkan tiang lampu di San Telmo

Usai konsultasi dengan kejaksaan Flagrancia Este yang dipimpin oleh Dr. Florencia Paglinitti, personel breath analyzer dipanggil untuk melakukan tes liter, yang hasilnya positif 2, 17 gram per Path alkohol dalam darah. Sopir Dia diberitahu tentang pelanggaran karena mengemudi dengan alkohol berlebih dan kendaraannya dilumpuhkan dan dibawa ke pengadilan.

Di Buenos Aires dan provinsi lain yang berpartisipasi, Hukum Nol Alkohol namun kota Buenos Aires mempertahankan peraturannya sendiri, 0, 5 gr/l

Selain itu, dalam semua kasus, ada ketentuan untuk itu retensi kendaraan itu diskualifikasi lisensi dan kewajiban untuk melaksanakan a kursus keselamatan jalan untuk mendapatkannya kembali.

Orang tua dari tiga anak ini meninggal hampir dua bulan yang lalu di kotamadya José C. Paz, Buenos Aires, setelah seorang pengemudi muda pick-up Volkswagen Amarok yang sedang mabuk menabrak mereka ketika mereka sedang bepergian dengan anak-anak mereka dengan mobil keluarga. Sedangkan anak di bawah umur harus dirawat di rumah sakit karena luka yang diderita akibat tabrakan tersebut.

Tragedi yang membuat keluarga ini berduka terjadi sekitar pukul 23 30 di persimpangan Route 197 dan Mendoza, beberapa meter dari alun-alun dengan permainan anak-anak. Mobil Renault 12 yang ditumpangi lima penumpangnya ditabrak oleh sebuah Amarok hitam yang dikemudikan oleh seorang pemuda berusia 18 tahun yang menurut saksi pertama di lokasi kejadian, sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Renzo Benítez dan Eliana Martínez, ayah dan ibu dari anak-anak tersebut, meninggal seketika. Kerasnya benturan yang terjadi hingga salah satu dari mereka terlempar dari kendaraan.


Tautan Sumber