Jumat, 1 Agustus 2025 – 20: 30 WIB

Viva — Kisah kelam dari masa kecil penyanyi Nyoman Paul, finalis Indonesian Idolizer musim ke- 12, baru-baru ini terungkap dan menghebohkan publik. Pria berdarah Swedia-Indonesia ini berbagi cerita pilu tentang perpisahan orangtuanya yang penuh konflik, hingga membuatnya terpisah dari sang ibu sejak usia dua tahun.

Baca juga:

Ibu Tiri Farel Prayoga Bongkar Rahasia Masa Lalu, Dugaan Anak Hasil Selingkuh Terungkap!

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Denny Sumargo, Paul mengungkap trauma masa kecil yang membekas, termasuk momen ketika ibunya dipenjara akibat laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari ayahnya.

“Jadi, lu menjadi saksi, nyokap lu dipenjarain sama bokap lu?” tanya Denny Sumargo, dikutip Jumat 1 Agustus 2025

Baca juga:

Pasang Badan Bela 11 Terlapor Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad Nekat: Saya yang Akan Dipenjara!

Paul dengan hati-hati menjelaskan bahwa kejadian itu bukanlah sesuatu yang ia saksikan langsung, melainkan menjadi kenangan pahit yang membekas sejak ia kecil.

“Ya, itu zaman … bukan saksi sih. Eh, mungkin core memory waktu kecil ya,” jawab Nyoman Paul.

Baca juga:

Respons Rosé BLACKPINK Disebut Bisa Bantu Bruno Mars Lunasi Utangnya

Menurut Paul, keretakan rumah tangga orangtuanya dipicu oleh gaya hidup yang sulit dikendalikan. Kedua orangtuanya kerap terbawa suasana akibat konsumsi minuman keras, yang kemudian memicu pertengkaran hebat hingga berujung pada KDRT.

“Mungkin waktu itu kayak … way too much celebration berdua, terus lost control gitu-gitulah. Jadi … KDRT juga, sampai akhirnya ya itulah ada titik di momen mereka berdua pecah emosi,” ungkap penyanyi tersebut.

Akibat konflik tersebut, ibunya harus menjalani hukuman penjara. Di tengah kekacauan itu, Paul sempat dibawa kabur oleh tantenya ke Bali. Namun, melalui bantuan seorang kerabat yang dekat dengan kedua orangtuanya, Paul akhirnya kembali ke pelukan ayahnya.

“Jadi ada temen papa yang juga temennya mom, jadi dia sekongkol lah untuk … Paul dibawa ke Bali, terus dia ke Bali, pura-pura untuk dibawa ke rumah tua, ternyata Paul dibawa ke bandara,” kenang Paul.

Kehidupan Paul kecil berubah drastis setelahnya. Ia tinggal bersama ayahnya dan menjalani hidup nomaden, berpindah dari satu negara ke negara lain mengikuti tugas kerja sang ayah. Selama periode itu, Paul benar-benar kehilangan kontak dengan ibunya. Jarak dan waktu membuatnya bahkan lupa wajah dan nama ibu kandungnya.

“Papa dipindahtugaskan ke Shanghai, jadi ikut dia keliling. Sempet ke China, Shanghai, abis itu ke Pune, ke India,” ceritanya.

“Sempet tuh enggak tahu mom, enggak tahu nama mom, enggak tahu muka mama, sampai 2007 apa 8 ya. Jadi 7 tahunan,” tambahnya.

Sementara itu, sang ibu, yang menjalani masa hukuman, tidak tinggal diam. Didorong oleh rasa rindu dan kekhawatiran terhadap anaknya, ia nekat mencari keberadaan Paul dan mantan suaminya setelah bebas.

“Iya, mama nekat cari papa lagi karena ngerasa enggak tenang. Ngerasa pengin tahu kabar anaknya,” tutur Paul, mengenang perjuangan ibunya.

Halaman Selanjutnya

Akibat konflik tersebut, ibunya harus menjalani hukuman penjara. Di tengah kekacauan itu, Paul sempat dibawa kabur oleh tantenya ke Bali. Namun, melalui bantuan seorang kerabat yang dekat dengan kedua orangtuanya, Paul akhirnya kembali ke pelukan ayahnya.

Tautan sumber