Kamis, 26 Juni 2025 – 16:55 WIB

Jakarta, Viva – Direktur Human Capital & Compliance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN, Eko Waluyo menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mencetak pemimpin masa depan yang adaptif, inovatif, dan berintegritas tinggi, demi menjawab tantangan industri dan transformasi global.

Baca juga:

BTN Siapkan 100 Ribu Jatah KPR Dukung Proyek Hunian Terjangkau Milik Investor Qatar

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Expert Talk Session bertajuk “Leadership Unplugged: Dare to Disrupt”, bersama Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Aji, yang digelar di Menara BTN, Jakarta.

Dia menekankan, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi penguatan kapabilitas kepemimpinan di lingkungan BTN, yang sejalan dengan visi perusahaan sebagai Home of Indonesia’s Best Talent.

Baca juga:

Intip Penutupan Jalan hingga Kantong Parkir saat BTN Jakarta International Marathon 2025 Akhir Pekan Ini

Menara BTN.

“Sebagai upaya menuju global business savvy, BTN juga terus mendorong peningkatan kompetensi karyawan termasuk melalui program pendidikan formal bertaraf internasional bagi talenta terbaik,” kata Eko dalam keterangannya, Kamis, 26 Juni 2025.

Baca juga:

Kejari Tangsel Tetapkan 3 Tersangka di Kasus Kredit Fiktif Bank Plat Merah Senilai Rp 10 Miliar

Sebelumnya, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menegaskan, BTN siap melakukan trasformasi perbaikan kualitas kredit dan proses bisnis secara menyeluruh. Hal ini tercermin dari Non-Performing Loan (NPL) gross hingga kuartal I-2025, yang mencapai 3,29 persen atau naik dari akhir 2024 yang sebesar 3,16 persen.

Karenanya, Nixon mengaku bahwa dalam beberapa tahun terakhir, BTN terus melakukan tansformasi dari sisi operasional, bisnis, dan pelayanan. Pada akhir 2019, NPL gross BTN mencapai angka 4,78 persen, dan menjadi angka tertinggi di sepanjang sejarah BTN.

“Namun, dalam 5 tahun terakhir, BTN terus berupaya untuk memberikan perbaikan dan terus melakukan Business Process Improvement (BPI), yang tercermin pada rasio NPL gross BTN hingga kuartal I-2025 telah berada pada angka 3,29 persen,” ujar Nixon dalam keterangannya Kamis, 19 Juni 2025.

Dia menambahkan, sejak BPI dimulai pada tahun 2020, BTN terus berupaya untuk meningkatkan loan origination kredit demi menghasilkan kredit yang berkualitas. Antara lain melalui peluncuran Commercial Banking Center (CBC) pada 10 titik di seluruh Indonesia, serta Regional Loan Processing Center (RLPC) pada 6 titik di seluruh Indonesia.

“Hasilnya sangat baik, berdasarkan vintage analysis, kredit yang dihasilkan setelah BPI secara rata-rata untuk kredit yang dihasilkan setelah tahun 2021, NPL nya berada di bawah 1,2 persen,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Namun, dalam 5 tahun terakhir, BTN terus berupaya untuk memberikan perbaikan dan terus melakukan Business Process Improvement (BPI), yang tercermin pada rasio NPL gross BTN hingga kuartal I-2025 telah berada pada angka 3,29 persen,” ujar Nixon dalam keterangannya Kamis, 19 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber