Sabtu, 7 Juni 2025 – 17: 20 WIB

Papua, hidup — Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati, melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik di Papua.

Baca juga:

Bentuk KUB dengan Financial institution Malut, Financial Institution DKI Ungkap Bagian dari Persiapan IPO

Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara sektor pertahanan dan kekuatan fiskal negara dalam menjaga stabilitas nasional.

Dalam lawatan bersama ini, kedua menteri menegaskan bahwa pertahanan negara tidak dapat dipisahkan dari kekuatan keuangan negara.

Baca juga:

Netanyahu Pecat Menhan dan Panglima Tertinggi Demi UU Wajib Militer Haredi

“Keduanya saling menopang, keamanan nasional membutuhkan dukungan finansial yang kuat, sementara stabilitas pertahanan akan memberi kepastian bagi perekonomian nasional,” tulis Biro Infohan Setjen Kemhan dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 7 Juni 2025

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati, melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik di Papua.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati, melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik di Papua.

Foto:

  • Viva.co.id/ natania longdong

Baca juga:

Tingkatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan, Khofifah Bawa Jatim Menuju Masa Depan Cerah

Kegiatan diawali dari Bandara Timika dan dilanjutkan dengan penerbangan menuju Bandara Kenyam. Setibanya di lokasi, Menhan dan Menkeu langsung meninjau Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/ Masariku untuk melihat langsung kondisi dan kesiapan prajurit TNI yang bertugas di lapangan.

“Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah karena merupakan kali pertama bagi Menteri Keuangan menginjakkan kaki di wilayah konflik Nduga, Papua,” lanjut Biro Infohan Setjen Kemhan.

Sebelum terjun ke lapangan, rombongan terlebih dahulu menerima paparan dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi, terkait dinamika wilayah dan kondisi operasi militer terkini.

Usai menerima paparan, Menhan dan Menkeu langsung menuju pos terdepan.

“Di titik ini, keduanya mengecek perlengkapan pasukan serta menyapa para prajurit yang berada di garis depan. Sebagai langkah pengamanan, seluruh delegasi mengenakan rompi anti peluru mengingat wilayah Kenyam termasuk daerah dengan tingkat risiko keamanan tinggi,” kata Biro Infohan Setjen Kemhan.

Kunjungan ke wilayah konflik ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun koordinasi lintas sektor, terutama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan dalam memperkuat fondasi negara di daerah dengan tantangan keamanan strategis.

Di sela kunjungan, keduanya juga menyempatkan diri berinteraksi dengan Discussion forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Nduga dan masyarakat setempat.

Setelah meninjau kondisi lapangan, Menteri Pertahanan melanjutkan program kunjungan kerjanya ke Merauke.

“Langkah ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada aspek pertahanan semata, tetapi juga pada kesinambungan dukungan fiskal untuk memperkuat kehadiran negara di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian khusus,” papar Biro Infohan Setjen Kemhan.

Kolaborasi erat ini juga menjadi simbol kerja sama lintas kementerian dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

Halaman Selanjutnya

Usai menerima paparan, Menhan dan Menkeu langsung menuju pos terdepan.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber