Diterbitkan 30 Oktober 2025


Berlangganan

Rusia pada hari Kamis berharap RUU perpanjangan kedaulatan Israel ke Tepi Barat pada akhirnya tidak akan disetujui, dan memperingatkan bahwa hal ini berisiko menimbulkan eskalasi besar.

Berbicara pada konferensi pers di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan langkah tersebut akan berdampak buruk terhadap proses perdamaian Palestina-Israel.

“Kami berharap rancangan undang-undang tersebut tidak akan disetujui secara final. Jika tidak, maka tidak akan mungkin untuk menghindari eskalasi ketegangan baru yang berbahaya baik di Wilayah Pendudukan Palestina maupun di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan,” kata diplomat tersebut.

Pada tanggal 22 Oktober, Parlemen Israel menyetujui pembacaan awal dua rancangan undang-undang yang mengusulkan perluasan kedaulatan Israel ke wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Pada tanggal 23 Oktober, Presiden AS Donald Trump memperingatkan Israel tentang konsekuensi dari kemungkinan aneksasi Tepi Barat Sungai Yordan, dan menekankan bahwa jika hal ini terjadi, Israel akan kehilangan dukungan AS.

Tautan Sumber