Rusia menargetkan Ukraina dalam serangan drone dan rudal besar -besaran pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya empat orang di Kyiv dan melukai puluhan hari lagi setelah Presiden Trump mengatakan Ukraina bisa memenangkan perang melawan Moskow.
Serangan semalam berlangsung lebih dari 12 jam dan terutama menargetkan Kyiv dan wilayah terdekat, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikatakan Dalam sebuah posting di platform sosial X.
Zelensky mengatakan daerah lain melanda termasuk Zaporizhzhia, Khmelnytskyi, Sumy, Mykolaiv, Cernihiv dan Odesa.
Setidaknya empat orang di Kyiv meninggal, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun, dan lebih dari 40 orang di seluruh Ukraina dikonfirmasi terluka.
Zelensky mengatakan serangan itu termasuk hampir 500 drone serangan dan lebih dari 40 rudal.
Institut Kardiologi Kyiv rusak dalam serangan itu, menurut Zelensky, seperti juga fasilitas produksi roti, pabrik pembuatan ban, rumah-rumah pribadi dan bangunan apartemen dan infrastruktur sipil lainnya, katanya.
Zelensky mencatat waktu serangan Rusia dan menyerukan tanggapan yang kuat dari negara -negara Sekutu di Barat.
“Serangan keji ini terjadi secara virtual sebagai penutupan Pekan Majelis Umum Perserikatan Bangsa -Bangsa, dan ini persis bagaimana Rusia menyatakan posisinya yang sebenarnya,” tulis Zelensky pada X. “Moskow ingin terus berjuang dan membunuh, dan itu layak mendapat tekanan terberat dari dunia.”
“Kami akan terus menyerang kembali untuk menghilangkan Rusia dari aliran pendapatan itu dan memaksa ke arah diplomasi,” tambahnya. “Setiap orang yang menginginkan perdamaian harus mendukung upaya Presiden Trump dan menghentikan impor Rusia. Waktu untuk tindakan yang menentukan sudah lama tertunda, dan kami mengandalkan tanggapan yang kuat dari Amerika Serikat, Eropa, G7, dan G20.”
Trump berkerumun dengan Zelensky di sela -sela pertemuan para pemimpin dunia pekan lalu dan presiden AS muncul dari pertemuan itu yakin bahwa Ukraina dapat memenangkan perang melawan Rusia dan merebut kembali wilayahnya.