Jumat, 1 Agustus 2025 – 09: 30 WIB
Jakarta, Viva — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Baca juga:
Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Upaya Pemerintah Genjot Ekonomi RI Semester II 2025
Berdasarkan information Jakarta Interbank Area Buck Price atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16 459 per Kamis, 31 Juli 2025 Posisi rupiah itu tercatat melemah 72 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16 387 pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025
Sementara perdagangan di pasar spot pada Jumat, 1 Agustus 2025 hingga pukul 09 10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16 512 per dolar AS, melemah 56 poin atau 0, 34 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16 456 per buck AS
Baca juga:
Penasehat Danantara Ray Dalio: Hindari Dolar AS.
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, Dana Moneter Internasional (IMF), menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026 dari semula 4, 7 persen menjadi 4, 8 persen. Hal itu terungkap dalam laporan World Economic Expectation terbaru, yang dirilis tadi malam di Washington, Amerika Serikat (AS).
Baca juga:
IMF Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang di 2025 Jadi 4, 1 %
IMF semula memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2025 dan 2026 akan tumbuh rendah di 4, 7 persen. Namun, dalam prediksi terbaru yang rilis hari Selasa kemarin, lembaga ini menaikkan proyeksi masing-masing 0, 1 persen.
Sehingga pada tahun ini ekonomi Indonesia mungkin bisa tumbuh 4, 8 persen, dan laju yang sama kemungkinan juga terjadi pada tahun 2026 nanti.
Kenaikan proyeksi pertumbuhan tahun ini lebih karena perbaikan kondisi keuangan, akibat dominasi dolar AS yang lebih lemah. Selain itu, tarif rata-rata yang dikenakan AS juga lebih rendah ketimbang pengumuman April lalu, ditambah upaya dari para pelaku bisnis mengenakan bea impor lebih awal di kuartal pertama.
Tumpukan uang rupiah dengan berbagai small
Meski mengerek prediksi, namun bila angka itu terealisasi maka masih akan menjadi yang terendah sejak tahun 2009, di luar periode resesi karena pandemi Covid- 19 pada tahun 2020 dan 2021
“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16 450 – Rp 16 500,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Kenaikan proyeksi pertumbuhan tahun ini lebih karena perbaikan kondisi keuangan, akibat dominasi dolar AS yang lebih lemah. Selain itu, tarif rata-rata yang dikenakan AS juga lebih rendah ketimbang pengumuman April lalu, ditambah upaya dari para pelaku bisnis mengenakan bea impor lebih awal di kuartal pertama.