Senin, 1 September 2025 – 16: 34 WIB
Jakarta, Viva — Mabes Polri buka suara terkait aksi penjarahan rumah sejumlah pejabat termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang terjadi usai gelombang aksi unjuk rasa akhir Agustus 2025
Baca juga:
Pakar Hukum Tata Negara: Penonaktifan Anggota DPR Hanya Manuver Politik, Standing Mereka Masih Sah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut pihaknya saat ini masih mengumpulkan data dari Polda jajaran untuk memastikan skala peristiwa tersebut.
“Hal ini telah dilakukan inventarisasi oleh polda-polda, dan kemudian konsolidasi,” ujar Trunoyudo, Senin 1 September 2025
Baca juga:
Said PDIP Sebut Tak Ada Istilah Nonaktif di DPR, Pastikan Sahroni Cs Masih Terima Gaji
Warga menjarah rumah Eko Patrio
- ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
Meski begitu, Trunoyudo belum merinci soal teknis pengamanan, termasuk jumlah personel yang disiagakan untuk menjaga rumah para pejabat negara. Ia hanya menekankan bahwa proses penyelidikan terus berjalan.
Baca juga:
Apes! Parto Dihujat dan Dimaki Netizen Gegara Kasus Politik Eko Patrio
“Secara perkembangan nanti kita lihat dari hasil penyidik di lapangan. Itu dulu bisa kami jawab sementara ini,” ujarnya.
Diketahui, gelombang penjarahan mulai merebak setelah unjuk rasa besar-besaran terkait tunjangan fantastis DPR dan kasus pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis (kendaraan taktis) Brimob. Sejumlah rumah pejabat ikut jadi sasaran.
Rumah anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni di Jakarta Utara lebih dulu disatroni. Tak lama berselang, rumah Uya Kuya dan Eko Patrio juga ikut dijarah. Kediaman Menkeu Sri Mulyani pun tak luput dari incaran massa.

Rumah Pejabat Dijarah Massa, Netizen Berterima Kasih Pada Andre Taulany
Instagram Andre Taulany mendadak dipenuhi oleh ucapan terima kasih dari para netizen. Hal ini terjadi menyusul hebohnya penjarahan yang dilakukan massa ke rumah pejabat.
Viva.co.id
1 September 2025