Rongali Bihu, juga dikenal sebagai Bohag Bihu, adalah salah satu celebration Assam yang paling bersemangat dan dihargai. Event ini menandai Tahun Baru Assam dan awal musim semi.

Kapan akan dirayakan pada tahun 2025

Pada tahun 2025, Rongali Bihu akan dimulai pada 14 April dan berlangsung selama sekitar tujuh hari. Hari utama perayaan biasanya bertepatan dengan Bohag Sankranti, menandai hari pertama bulan Assam Bohag.

Periode ini juga bertepatan dengan festival Tahun Baru Regional yang serupa di seluruh India, seperti Vishu di Kerala dan Puthandu di Tamil Nadu.

Rongali Bihu: Signifikansi

Rongali Bihu menandai awal musim pertanian di Assam, saat petani menyiapkan ladang mereka untuk menabur.

Ini juga merupakan saat pembaruan pribadi dan spiritual, dengan orang -orang membersihkan rumah mereka, membuang barang -barang tua, dan mengenakan pakaian baru.

Festival ini menumbuhkan rasa identitas dan kebanggaan pada warisan Assam. Itu mempromosikan persatuan, kegembiraan, dan rasa terima kasih terhadap alam.

Pemuda mencari berkah dari para penatua, dan komunitas berkumpul untuk bernyanyi, menari, dan berbagi makanan, mencerminkan nilai -nilai harmoni dan saling menghormati.

Rongali Bihu: Sejarah

Rongali Bihu memiliki akar kuno di celebration musiman dan kesuburan yang merayakan ritme alam.

Seiring waktu, itu menyerap beragam pengaruh budaya dan berevolusi menjadi perayaan besar yang menyatukan orang -orang di seluruh Assam, terlepas dari kasta, keyakinan, atau suku.

Rongali Bihu: Bagaimana cara merayakannya?

Perayaan Rongali Bihu ditandai oleh tarian Bihu yang energik dan nyanyian Bihu Geet (lagu -lagu rakyat) menggunakan instrumen tradisional seperti Dhol, Pepa, dan Gogona.

Pria dan wanita muda berpakaian dalam pakaian tradisional– Mekhela Sador untuk wanita dan Dhoti-Kurta untuk pria – dan berkumpul di ruang terbuka untuk tampil.

Sementara Goru Bihu fokus untuk menghormati ternak, Manuh Bihu didedikasikan untuk kesejahteraan manusia dan ikatan keluarga.

Orang -orang menyiapkan makanan lezat khusus seperti Pitha, Laru, dan permen lainnya yang disiapkan dari nasi, jaggery, dan kelapa.

Tautan Sumber