Selasa, 22 Juli 2025 – 12: 40 WIB

Gaza, hidup — Rumah Sakit Mata Gaza mencatat peningkatan kasus kebutaan di tengah agresi dan blokade Israel, dengan jumlah penderita kebutaan sebagian atau penuh mencapai 1 200 orang hanya di Gaza City dan wilayah Al-Nasr.

Baca juga:

Saat Ruang MK Berubah Jadi Tempat Karaoke di Sidang Uji UU Hak Cipta

Kepada Voice of Palestine pada Senin 21 Juli, Kepala RS Mata Gaza dr. Abdel Salam Sabah menyatakan bahwa pihaknya mencatat overall 1 500 kasus kebutaan sebagian atau complete akibat cedera mata sejauh ini.

Sementara, korban lainnya melaporkan kehilangan indra penglihatan secara berangsur-angsur akibat penyakit mata kronis yang memburuk akibat tiadanya penanganan medis yang layak.

Baca juga:

Belum Tuntas, Polisi Kembali Panggil Lisa Mariana Terkait Viral Video Syur

VIVA Militer: Situasi di Jalur Gaza, Palestina

Sabah menyatakan bahwa 4 000 hingga 5 000 pasien lainnya, yang sebelumnya kerap melakukan kontrol rutin ke RS Mata Gaza dan kini tak bisa lagi mengakses pengobatan lanjutan, turut terancam kehilangan penglihatannya.

Baca juga:

Marbot Mosque di Bandung Cabuli Bocah 8 Tahun, Diimingi Uang Rp 5 Ribu

Ia menegaskan bahwa malnutrisi parah menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral yang melemahkan saraf optik dan meningkatkan risiko cacat mata berangsur atau permanen, khususnya di kalangan pengidap diabetes mellitus.

Sejak 2 Maret 2025, pasukan penjajah Israel menutup seluruh titik penyeberangan ke Jalur Gaza dan melarang masuknya semua bentuk bantuan makanan dan obat-obatan ke wilayah tersebut, sehingga menyebabkan bencana kelaparan yang luas.

Agresi zionis Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan tewasnya 58 895 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan cedera pada 140 980 orang lainnya. (Ant)

https://www.youtube.com/watch?v=R 073 _ NF 3 OVC

Banjir di Pakistan Utara Sebabkan 3 Orang Tewas, 15 Hilang

Empat orang juga luka-luka akibat insiden banjir karena hujan deras.

Viva.co.id

22 Juli 2025

Tautan sumber