Diterbitkan 12 Oktober 2025


Berlangganan

Ribuan pendukung Palestina di Austria mengadakan demonstrasi pada hari Sabtu menyerukan diakhirinya genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan agar sanksi dijatuhkan terhadap Israel.

Protes tersebut, yang diorganisir bersama oleh lebih dari 50 organisasi masyarakat sipil di Wina, menarik ribuan pendukung Palestina.

Para pengunjuk rasa yang membawa bendera Palestina meneriakkan slogan-slogan seperti “Memboikot Israel” dan “Dana Eropa, bom Israel.”

Para pendukungnya membentangkan spanduk bertuliskan, “Hentikan genosida di Gaza, berikan sanksi sekarang” dan “Austria, Anda tidak dapat bersembunyi; Anda mendukung genosida.”

Ribuan pengunjuk rasa berbaris ke jalan di mana Kantor Rektor, Kementerian Luar Negeri, dan Istana Kepresidenan berada, menyerukan diakhirinya genosida di Gaza dan agar Israel diberi sanksi.

Pastor Katolik Franz Sieder berbicara pada acara tersebut, menggambarkan bagaimana warga Palestina menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan diperbudak selama beberapa dekade.

Sieder menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai salah satu penjahat terburuk di zamannya, menuduhnya membunuh 60.000 orang, termasuk 20.000 anak-anak, dan menyatakan rasa malu karena pemerintah Austria tetap diam mengenai masalah ini.

Sieder juga menyambut baik gencatan senjata baru di Gaza dan menekankan bahwa warga Palestina harus memiliki hak-hak dasar demokrasi dan sosial.

Anggota serikat pekerja Axel Magnus mengutuk posisi pemerintah yang pro-Israel, dengan alasan bahwa meskipun Austria mengklaim netralitas dalam genosida di Gaza, Kanselir Christian Stocker dan Menteri Luar Negeri Meinl-Reisinger melemahkan posisi tersebut dengan berpartisipasi aktif dalam konferensi drone dan senjata internasional.

Austria adalah negara yang mendapat keuntungan dari perang dan sama sekali tidak netral, tambah Magnus.

Tautan Sumber