menu

Delhi New Delhi: Menteri Perminyakan dan Gas Bumi, Hardeep Singh Puri, pada hari Jumat mengatakan, penyuling minyak yang dikelola pemerintah telah melayang tender untuk 42 kilotonne per tahun dari kapasitas hidrogen hijau, dan tender untuk 128 kilotonne lainnya akan dikeluarkan.

Membawa ke platform media sosial X memposting konsultasi pemangku kepentingan, menteri mengatakan inisiatif ini akan diterapkan dengan biaya perkiraan biaya 2 triliun.

Dia juga mengatakan sembilan penelitian dan pengembangan (R&D) atau pabrik trial sedang dibangun dan empat telah ditugaskan oleh Indian Oil Corp Ltd (IOCL), Gail India Ltd, Hindustan Oil Corp Ltd (HPCL), dan Bharat Oil Corp. LTD (BPCL).

42 KTPA tenders have actually been floated by the refineries while 128 much more will certainly be released by PSU refineries based upon the outcome of those tenders. These initiatives will certainly be executed at a price of an approximated 2, 00, 000 crores, “tulisnya.

Sumber energi alternatif memainkan peran penting dalam pencarian India menuju transisi energi hijau, tambah Puri.

“Dalam interaksi yang menarik dengan sejumlah besar pemangku kepentingan sektor hidrogen hijau kami membahas upaya yang dilakukan di keempat vertikal sektor yang muncul dengan cepat – produksi, transportasi, penyimpanan & aplikasi,” katanya.

Hidrogen hijau, diproduksi menggunakan energi terbarukan, dapat secara langsung menggantikan bahan baku yang diturunkan dari bahan bakar dalam pemurnian minyak bumi, produksi pupuk, dan pembuatan baja.

Pemurnian minyak bumi adalah area fokus bagi pemerintah untuk mengadopsi hidrogen hijau untuk menggantikan hidrogen abu -abu. Sekitar 5 juta metrik ton (MMT) hidrogen abu -abu dikonsumsi setiap tahun di India, dengan sekitar 99 % dari ini digunakan dalam pemurnian minyak bumi dan untuk pembuatan amonia untuk pupuk.

Pada 30 Mei, IOCL yang dikelola negara menyelesaikan biaya leveled hidrogen untuk menyiapkan system pembuatan hidrogen hijau 10 000 load per tahun di kilang Panipat dan kompleks petrokimia.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan itu menandai masuknya minyak India ke ruang hidrogen hijau dengan proyek hidrogen hijau terbesar di India sejauh ini. Dijadwalkan untuk ditugaskan pada Desember 2027, hidrogen hijau yang diproduksi akan menggantikan hidrogen yang diturunkan fosil dalam operasi kilang, yang mengakibatkan pengurangan substansial dalam emisi karbon.

Pada bulan April, BPCL menugaskan pabrik hidrogen hijau 5 mW di Bina Refinery di Madhya Pradesh. Fasilitas ini diharapkan menghasilkan lebih dari 780 heap hidrogen per tahun.

Tautan sumber