Kamis, 9 Oktober 2025 – 21:24 WIB

Jakarta –  Ahrie Sonta, mantan ajudan Presiden Prabowo Subianto, resmi naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) dalam upacara kenaikan pangkat ke dan dalam golongan perwira tinggi (pati) Polri yang digelar di Rupattama Mabes Polri, Senin malam, 6 Oktober 2025.

Baca juga:

Sepak Terjang Benjamin Paulus, Dokter Spesialis Paru yang Kini Jadi Wamenkes RI

Kenaikan pangkat itu menjadikan Ahrie sebagai salah satu dari 27 pati Polri yang mendapatkan promosi. Dari jumlah tersebut, empat perwira naik menjadi Komisaris Jenderal (Komjen), delapan menjadi Inspektur Jenderal (Irjen), dan 15 lainnya, termasuk Ahrie, menyandang pangkat Brigjen.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyebut, kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan integritas para perwira tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga:

Profil Nadif Zahiruddin, Diduga Kekasih Baru Azizah Salsha

“Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sandi dalam keterangannya.

Lulusan Akpol 2002, Berpengalaman di Operasi-Operasi Strategis

Baca juga:

Dari Politik hingga Bisnis Energi, Begini Sosok Adik Jusuf Kalla yang Terseret Korupsi PLTU Kalbar Rp1,3 Triliun

Ahrie Sonta lahir di Bandung, 2 April 1981, dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2002. Sejak awal kariernya, Ahrie dikenal sebagai sosok yang tangguh dan berintegritas tinggi, terutama di bidang reserse dan operasi khusus.

Ia pernah bertugas di sejumlah wilayah strategis, mulai dari Polda Jawa Timur, Polda Metro Jaya, hingga Mabes Polri. Selain itu, Ahrie juga pernah terlibat dalam Operasi Keamanan di Sulawesi Tengah dan Papua, termasuk menjadi bagian dari Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi yang berfokus menumpas kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Salah satu prestasi besarnya tercatat pada 2018, saat menjabat Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Dalam waktu dua bulan, ia berhasil mengungkap lebih dari 100 kilogram narkotika dan membongkar sindikat besar asal Taiwan di Perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, dengan barang bukti mencapai 1,6 ton sabu.

Terlibat dalam Penangkapan Djoko Tjandra

Nama Ahrie Sonta kembali mencuat pada Juli 2020, ketika ia ikut dalam tim yang menangkap buron kelas kakap Djoko Tjandra di Malaysia. Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali itu berhasil dibekuk setelah 11 tahun melarikan diri.

Keberhasilan tersebut menjadi salah satu momen penting dalam sejarah pemberantasan korupsi oleh Polri.

Halaman Selanjutnya

Dekat dengan Kapolri, Lalu Jadi Ajudan Presiden

Tautan Sumber