Diterbitkan 20 Oktober 2025


Berlangganan

Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman dan Presiden Perancis Emmanuel Macron menekankan perlunya penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza dan realisasi solusi dua negara, menurut Saudi Press Agency.

Selama percakapan telepon pada hari Minggu, kedua pemimpin membahas perkembangan di Gaza dan upaya untuk mengakhiri perang sambil memperkuat keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.

Mereka menekankan “kebutuhan segera untuk meringankan penderitaan kemanusiaan rakyat Palestina,” lapor badan tersebut.

Mereka juga menggarisbawahi pentingnya mengambil “langkah-langkah praktis menuju pencapaian perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara.”

Perjanjian gencatan senjata di Gaza berdasarkan rencana yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump mulai berlaku pada 10 Oktober. Perjanjian tersebut mencakup penarikan bertahap pasukan Israel, pertukaran tahanan, segera masuknya bantuan kemanusiaan, dan pelucutan senjata kelompok Palestina Hamas.

Hal ini mengakhiri perang mematikan yang dimulai pada 8 Oktober 2023 di mana serangan Israel yang didukung oleh AS menewaskan lebih dari 68.000 orang dan menghancurkan 90% infrastruktur sipil Gaza.

Pada bulan September, selama sesi ke-80 Majelis Umum PBB, 10 negara lagi mengakui Negara Palestina, sehingga jumlah total pengakuan menjadi 157 dari 193 negara anggota PBB, menurut Kementerian Luar Negeri Palestina.

Tautan Sumber