Rumah Berita Putin-Trump Meet di Alaska: Putin mengatakan ‘tertarik’ untuk mengakhiri perang Ukraina, tetapi...

Putin-Trump Meet di Alaska: Putin mengatakan ‘tertarik’ untuk mengakhiri perang Ukraina, tetapi ‘akar penyebab harus dihilangkan’

14
0
President Donald Trump, right, Russia's President Vladimir Putin arrive for a joint press conference at Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, Friday, Aug. 15, 2025.

Setelah mengadakan pertemuan sekitar tiga jam dengan Presiden AS Donald Trump di Alaska pada hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia “tertarik” untuk mengakhiri Perang Ukraina, tetapi berpendapat bahwa “akar penyebab harus dieliminasi.”

“Kami sangat tertarik untuk mengakhiri konflik. Tetapi semua penyebab akar harus dihilangkan, dan semua kekhawatiran Rusia harus diperhitungkan,” kata Putin dalam konferensi pers bersama dengan Trump pada hari Jumat.

“Saya setuju dengan Trump bahwa keamanan Ukraina harus dipastikan,” tambahnya.

Pernyataan Putin muncul setelah dia dan Trump bertemu selama sekitar 2 – 1/ 2 jam pada hari Jumat di puncak di Alaska yang dimulai dengan jabat tangan, senyum dan perjalanan di limusin presiden-resepsi hangat yang luar biasa hangat untuk musuh AS yang bertanggung jawab untuk meluncurkan perang tanah terbesar di Eropa sejak 1945

Mereka berencana untuk mengadakan konferensi pers bersama setelah berbicara bersama dengan penasihat leading di balik pintu tertutup tentang upaya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Kutipan Teratas Vladimir Putin Setelah Trump Bertemu Di Alaska

Perang Ukraina adalah salah satu topik utama yang dibahas selama pertemuan bersejarah. “Saya berharap saling pengertian akan membawa perdamaian ke Ukraina,” kata Putin.

Putin mengatakan dia dan Trump telah mencapai “pemahaman” di Ukraina. Dia memperingatkan Eropa untuk tidak ‘torpedo kemajuan yang baru lahir.’

Dia berkata, “Kami berharap Ukraina dan Eropa tidak akan mencoba menyabotase pembicaraan.”

Menggemakan pernyataan Trump, Putin berkata, “Saya pikir konflik tidak akan terjadi jika Trump adalah presiden.” Trump telah menyatakan bahwa perang di Ukraina, yang dimulai selama administrasi Biden, tidak akan dimulai seandainya dia menjadi presiden pada saat itu.

Putin mengakui bahwa periode masa lalu “sangat sulit dalam hubungan antara kedua belah pihak.”

“Kami telah menetapkan kontak langsung yang sangat baik dengan Trump,” katanya, menambahkan bahwa, “kami melihat keinginan Trump untuk memahami esensi konflik.”

Baik Putin dan Trump mengatakan bahwa mereka melakukan pembicaraan adalah pembicaraan adalah “konstruktif.”

Putin lebih lanjut berterima kasih kepada Trump “atas kerja sama dan nada percakapannya yang bersahabat.”

“Kami berharap bahwa perjanjian hari ini akan berfungsi sebagai titik awal untuk pemulihan hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat,” tambahnya.

(Dengan input dari agensi)

Tautan sumber