Rabu, 24 Desember 2025 – 22: 00 WIB

Jakarta — Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, bakal menambal defisit APBN sebesar Rp 6, 6 triliun, dengan uang yang berasal dari hasil kerja Satgas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan (PKH).

Baca Juga:

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Bank bjb Pastikan Operasional Bank Tetap Berjalan Maksimal

“Ini (uang hasil PKH) bisa juga dipakai ngurangin defisit, atau kita pakai sebagai tabungan untuk dibelanjakan tahun depan. Tapi utamanya kita lihat defisit kita seperti apa,” kata Purbaya di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Desember 2025

Dia meyakini bahwa uang Rp 6, 6 triliun hasil PKH itu, akan mampu menambal defisit APBN yang berpotensi bisa mendekati angka 3 persen.

Baca Juga:

BI: Uang Tunai Rupiah Tidak Boleh Ditolak Sebagai Alat Pembayaran

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.

“Jadi kalau memang angkanya (defisit APBN) mepet-mepet ke atas 3 persen, kita kurangin ke bawah 3 persen. Dengan tambahan ini, jadi saya punya senjata lebih untuk menekan defisit di bawah 3 persen,” ujar Purbaya.

Baca Juga:

Purbaya Ogah Ubah Aturan Soal Pengalihan Dana Desa untuk Biayai Kopdes Merah Putih

Meski demikian, Purbaya optimis bahwa defisit APBN tetap bisa dijaga di bawah angka 3 persen, dan tidak akan meleset jauh dari yang sudah diumumkan sebelumnya.

Terlebih, target defisit APBN hingga akhir tahun telah ditetapkan sebesar 2, 78 persen, sebagaimana yang tercantum dalam Laporan Semester (Lapsem) I- 2025

Sementara sampai 30 November 2025, defisit APBN tercatat sebesar Rp 560, 3 triliun, atau setara 2, 35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski demikian, Purbaya mengaku belum bisa memastikan apakah defisit APBN bakal melebih target 2, 78 persen. Karena menurutnya, uang yang keluar masuk di APBN masih terus berjalan.

Dia hanya memastikan bahwa tambahan uang sebesar Rp 6, 6 triliun dari PKH ini akan bisa membantu menambal defisit APBN agar tetap bisa dijaga di bawah 3 persen.

“Nanti kita lihat. Karena ini kan uangnya masih masuk terus, pajak juga masih masuk, belanja juga masih keluar. Dan ini kan ada tambahan (Rp 6, 6 triliun) nih, kalau enggak ada ini, mungkin udah mepet ke sana, tapi kita lihat seperti apa nanti,” ujarnya.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Buka Suara soal Wacana Perpanjangan Insentif bagi Kendaraan Listrik di 2026

Purbaya mengaku, pihaknya belum menerima kajian apapun terkait dengan wacana perpanjangan insentif bagi kendaraan listrik tersebut dari pihak Kementerian Perindustrian.

img_title

VIVA.co.id

24 Desember 2025

Tautan Sumber