Sabtu, 18 Oktober 2025 – 17:08 WIB

Jakarta – Puluhan ribu santri dan masyarakat Kota Tangerang Selatan mulai memadati Alun-alun Pondok Aren di Kawasan Bintaro. Mereka berdatangan untuk hadir di Festival Santri Land yang menjadi bagian rentetan acara Peringatan Hari Santri yang akan dirayakan pada 22 Oktober mendatang.

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 7 Miliar untuk Santri Belajar Konstruksi

Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Tangerang Selatan, Aditia Warman menuturkan bahwa puluhan ribu santri dan masyarakat menjadi bentuk antusias atas acara tersebut. Dia menjelaskan bahwa para santri dan masyarakat sedang menantikan format baru dalam pagelaran menyambut Hari Santri.

“Dengan dinamika saat ini, ketika banyak persepsi negatif dari masyarakat akan pesantren, peringatan Hari Santri menjadi suatu hal yang dinantikan. Sehingga kami akan menghadirkan gebrakan baru, dan puluhan ribu orang yang hadir di hari ini menjadi buktibahwa acara ini tidak hanya diterima namun dinantikan,” kata Aditia yang juga Pimpinan Ponpes Al Amanah Al Gontory dalam keterangan pers di Alun-alun Pondok Aren, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Baca Juga:

Pemerintah Akan Beri Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Minimal Usia 18 Tahun

Dalam gebrakan Hari Santri di Festival Santri Land, Aditia mengajak santri dan alumni pondok pesantren se-Tangerang Selatan untuk hadir di Alun-alun Pondok Aren pada Minggu, 19 Oktober 2025. Acara tersebut akan diisi dengan aneka ragam kegiatan yang semuanya diisi dan diikuti oleh para santri.

“Kami akan menghadirkan Festival Santri Land yang semuanya diikuti dan ditampilkan oleh santri. Bertepatan dengan Hari Santri yang akan diperingati pada 22 Oktober, kami ingin menunjukkan kepada publik mengenai peran pesantren kepada masyarakat, dan betapa sakralnya institusi pesantren,” kata Aditia.

Baca Juga:

Berkaca Demo Akhir Agustus yang Buat Kerusakan Fasilitas Umum, Pemerintah Diminta Lakukan Hal Ini

Sementara Kiai Angga kautsar ibrahim Pimpinan Darunnajah 9 menyampaikan, bahwa kegiatan Santri Land menjadi upaya para santri bersama kiai dalam mengubah persepsi buruk sebagian masyarakat terhadap pesantren. Dirinya menyadari bahwa keresahan masyarakat mengenai pesantren terjadi karena mispersepsi publik sehingga perlu diluruskan dengan syiar.

Festival santri land di Pondok Aren

“Kami berharap, Santri Land bukan hanya sekedar agenda festival ataupun karnaval semata, cara tersebut harus bermuatan dakwah dan syiar sesuai dengan narasi pendidikan keislaman yang selalu diajarkan di pesantren,” terang Kiai Angga.

Halaman Selanjutnya

Bersama Yayasan Khas yang bergerak dalam kegiatan pendidikan pesantren, Aditia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak hanya hadir dalam Santri Land sebagai penonton namun juga ikut aktif menjadi pendukung eksistensi pesantren dengan menandatangani petisi. Dalam petisi tersebut akan berisikan pernyataan bersama mendukung narasi positif pesantren.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber