memuat…

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Persatuan Ummat Islam (PUI) Adhe Nuansa Wibisono. Foto/Istimewa

Jakarta – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Asosiasi Muslim (PUI) Adhe Nuansa Wibisono menekankan bahwa ruang demokrasi Bangsamoro harus mengarusutamakan partisipasi semua elemen masyarakat, tanpa kecuali. Menjelang pemilihan parlemen pertama di Bangsamoro, dia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas aktor termasuk masyarakat sipil, pemerintah lokal dan pusat, tokoh adat, serta eks kombatan yang telah berintegrasi, serta media independen demi terciptanya proses pemilu yang benar-benar jujur, adil, dan terbuka.

Dia mengatakan, setiap suara, baik dari kelompok minoritas, perempuan, pemuda, maupun komunitas adat yang selama ini belum mendapatkan tempat cukup, selayaknya diwadahi. Sebab, kata Doktor Alumni Turkish National Police Academy dalam bidang Studi Keamanan Internasional tersebut, pemilu yang berintegritas bukan sekadar prosedural, melainkan upaya bersama untuk merajut keadilan, menumbuhkan kepercayaan sosial, dan membangun pondasi pembangunan inklusif. Terkait relasi antara masyarakat Bangsamoro dan aktor-aktor nasional, pakar keamanan internasional ini menekankan pentingnya empati dan dialog.

Baca juga: Duo Pemimpin Separatis Muslim Filipina Bersatu untuk Bangun Mindanao

https://www.youtube.com/watch?v=brfu0vyilhy

“Ketidakpercayaan misalnya dari militer Filipina dalam menentukan status derajat keamanan negara, serta sentimen ambivalen atas campur tangan pemerintah Manila malah kontra produktif, sebetulnya jika pemerintah pusat terus menunda pelaksanaan pemilu, ini justru akan menjadi beban dan masalah baru bagi otoritas di Manila,” kata Wibisono, Rabu (24/9/2025).

Tautan Sumber