Seorang pria di New Jersey menghadapi dakwaan pembunuhan dan pembakaran karena diduga menyerang pria lain dengan anak panah dan kemudian melakukan beberapa kali kebakaran saat membarikade dirinya di dalam kediamannya setelah serangan mematikan tersebut, kata para pejabat.
Insiden itu terjadi pada akhir pekan di Kearny, New Jersey, menurut Kantor Kejaksaan Hudson Area.
Anggota SWAT terlihat di Kearny, New Jersey, 21 Desember 2025
WABC
Anggota SWAT terlihat di Kearny, New Jacket, 21 Desember 2025
WABC
Polisi menanggapi laporan seorang pria yang terluka pada Sabtu malam menemukan korban, Pablo Criollo, 45, dari Harrison, yang terkena panah, menurut Penjabat Jaksa Wilayah Hudson Wayne Mello.
Criollo diangkut ke rumah sakit setempat, di mana dia segera dinyatakan meninggal, menurut Mello.
Penegakan hukum mengidentifikasi Oscar Feijoo, 44 tahun, dari Kearny, sebagai orang yang berkepentingan dalam serangan itu, menurut Mello.
Ketika anggota tim SWAT merespons ke rumah Feijoo, tersangka membarikade dirinya di dalam dan kemudian diduga memicu beberapa kebakaran pada Minggu pagi, menurut Mello.
Anggota SWAT menahan tersangka di Kearny, New Jacket, 21 Desember 2025
WABC
Foto pemesanan untuk Oscar Feijoo.
Kantor Kejaksaan Kabupaten Hudson
Tersangka “tetap dibarikade di dalam rumahnya selama beberapa jam setelah aktivitas pemadaman kebakaran selesai,” kata Mello dalam sebuah pernyataan.
Feijoo akhirnya meninggalkan rumah sambil “bersenjatakan pisau” dan ditahan pada hari Minggu sebelum jam 1 siang setelah terjadi kebuntuan singkat, kata Mello.
Feijoo telah didakwa melakukan pembunuhan, pembakaran yang parah dan kepemilikan senjata yang melanggar hukum, kata Mello. Tuntutan tambahan diperkirakan akan diajukan, kata jaksa.
Tidak jelas apakah Feijoo memiliki pengacara saat ini.
Peringatan untuk Pablo Criollo di Kearny, New Jacket.
WABC
Istri korban putus asa mengatakan kepada stasiun ABC New york city WABC bahwa suaminya sedang dalam perjalanan pulang kerja ketika dia diserang dari belakang.
“Suami saya adalah pria yang baik– pria yang hebat,” kata istrinya kepada WABC.
“Saya terpukul– tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi putri saya,” katanya kepada stasiun televisi tersebut.











