Dua orang ditangkap setelah diduga merencanakan serangan teroris di wilayah metropolitan Detroit, Michigan, selama akhir pekan Halloween.yang digambarkan “terinspirasi oleh ISIS,” lapor FBI.
Para tersangka diidentifikasi sebagai Mohammed Ali, 20, dan Majed Mahmoud, yang menghadapi dakwaan konspirasi resmi terkait dengan pemindahan senjata api dan amunisi secara ilegal. Potret robot para tersangka dipublikasikan pada Senin, 3 November, lapor Berita ABC.
Investigasi federal, yang dirinci dalam pengaduan berjumlah lebih dari seratus halaman, mengungkapkan bahwa Ali dan Mahmoud, Bersama dengan tiga kaki tangan lainnya yang tidak didakwa, mereka merencanakan serangan tersebut selama berbulan-bulan.
Menurut penyelidik, orang-orang tersebut mengunjungi lapangan tembak sambil membawa senapan AK-47. Dalam komunikasi mereka, mereka merujuk pada serangan yang direncanakan dengan menggunakan istilah kunci: “Hari Labu.”
Aktivitas para konspirator dipantau, sebagian, melalui percakapan WhatsApp di bawah pengawasan seorang informan rahasia FBI. Tuduhan tersebut menunjukkan bahwa Ali dan seorang remaja rekannya menganggap satu sama lain sebagai “saudara” dalam merencanakan aksi atas nama ISIS di Amerika Serikat. Setelah remaja tersebut tinggal bersama Ali pada bulan Juni dan Juli, Mahmoud memperoleh senjata api dan aksesoris yang diperlukan.
Pelatihan untuk dugaan serangan
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa kelompok tersebut melakukan tugas pengintaian di berbagai lokasi. Para tersangka berlatih di lapangan tembak dan mengadakan pertemuan di taman Dearborn.
Selain itu, mereka melakukan perjalanan ke Ferndale beberapa kali untuk mengunjungi bar dan klub malam yang diketahui sering dikunjungi oleh komunitas LGBTQ+. Catatan merinci bahwa serangan itu dijadwalkan pada akhir pekan Halloween.
Senjata dan material apa saja yang disita?
Setelah rencana tersebut digagalkan, penggeledahan dilakukan di kediaman Ali dan Mahmoud. Pasukan keamanan menemukan sejumlah besar barang: beberapa senapan, shotgun dan pistol, lebih dari seribu butir amunisi, rompi taktis dan kamera GoPro.
Pihak berwenang juga menemukan senjata dan perlengkapan tambahan di ruang penyimpanan yang disewa Ali di Inkster.
Pejabat Ferndale mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap komunitas LGBTQ+, dengan tegas mengutuk segala tindakan intoleransi atau kekerasan.
Teruslah membaca:
– FBI menangkap empat belas petugas polisi karena dugaan hubungan dengan perdagangan narkoba di Mississippi
– FBI: negara bagian paling berbahaya bagi tuan tanah Airbnb di AS
– Mantan pegawai DOJ mengatakan kasus terhadap James Comey adalah penganiayaan politik














