Masing-masing dakwaan diancam hukuman maksimum 10 tahun penjara dan denda hingga $US250.000, atau dua kali lipat keuntungan atau kerugian uang dari pelanggaran tersebut, kata Departemen Kehakiman.
Pengacara AS untuk Distrik Columbia, mantan pembawa acara Fox News Jeanine Pirro, mengatakan tindakan Williams telah merugikan perusahaannya yang berbasis di Washington lebih dari $US35 juta dan memungkinkan aktor siber asing non-blok mendapatkan alat canggih “yang kemungkinan besar digunakan untuk melawan banyak korban yang tidak menaruh curiga”.
Jaksa AS untuk Distrik Columbia Jeanine Pirro mengatakan rahasia yang dicuri Williams “kemungkinan besar digunakan untuk melawan banyak korban yang tidak menaruh curiga”.Kredit: AP
“Para pialang siber internasional ini adalah gelombang berikutnya dari pedagang senjata internasional dan kami terus mewaspadai aktivitas mereka,” kata Pirro.
Jaksa Agung AS Pam Bondi juga mengomentari kasus ini, dengan mengatakan kejahatan dunia maya menimbulkan bahaya serius bagi warga Amerika. “Keamanan nasional Amerika TIDAK UNTUK DIJUAL,” katanya.
Baik dokumen pemerintah maupun pengadilan tidak mengidentifikasi perusahaan tempat Williams bekerja. Namun Reuters dan publikasi teknologi AS melaporkan bahwa dia menjabat sebagai manajer umum L3Harris Trenchan hingga Agustus tahun ini.
Perusahaan tersebut mengembangkan alat spyware dan peretasan yang mendukung operasi keamanan nasional, dan mengatakan bahwa mereka memiliki kontrak dengan pemerintah AS. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan kontraktor pertahanan L3Harris, yang menolak berkomentar kepada Reuters.
Menurut situs AS TechCrunchTrenchan menjual produknya kepada pelanggan pemerintah dalam aliansi intelijen Five Eyes, yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika.
Pengacara Williams, John Rowley, menolak berkomentar pada Rabu (Kamis AEDT). Menurut majalah teknologi Kabelperjanjian pembelaan mengharuskan Williams untuk tetap menjadi tahanan rumah kecuali satu jam sehari. Dia akan dijatuhi hukuman tahun depan.
Dokumen pengadilan menunjukkan pemerintah AS bermaksud menyita sejumlah besar properti dari Williams termasuk sebuah rumah di Washington, lebih dari 20 jam tangan, tas tangan Louis Vuitton biru muda, dua jaket Moncler, beberapa item perhiasan dan semua mata uang dari tujuh rekening bank, termasuk tiga di Australia.














