Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan pada hari Kamis menyambutnya Kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
“Saya sangat senang bahwa perundingan Hamas-Israel yang diadakan di (kota) Sharm el-Sheikh, Mesir, yang juga disumbangkan oleh Türkiye, telah berakhir dengan gencatan senjata di Gaza,” kata Erdogan di platform media sosial Turki NSosyal.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Presiden AS (Donald) Trump, yang menunjukkan kemauan politik yang diperlukan untuk mendorong pemerintah Israel menyetujui gencatan senjata, dan kepada negara saudara kita Qatar dan Mesir atas dukungan signifikan mereka dalam mencapai kesepakatan tersebut,” tambahnya.
Erdogan mengatakan Ankara akan memantau secara ketat penerapan perjanjian gencatan senjata, dan terus berkontribusi dalam proses tersebut.
Türkiye juga akan terus menyuarakan dukungannya sampai “negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan integritas teritorial penuh, didirikan berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan salam saya yang paling tulus kepada saudara-saudara saya di Palestina, yang telah menanggung penderitaan yang tak terlukiskan selama dua tahun, berjuang untuk hidup dan bermartabat dalam kondisi yang tidak manusiawi, kehilangan anak, ibu, ayah, kerabat, dan teman-teman mereka, dan yang, terlepas dari semua tragedi yang mereka alami, tidak mengkompromikan pendirian mereka yang terhormat,” kata Erdogan.
Rencana berisi 20 poin tersebut, pertama kali diumumkan pada 29 September, mencakup pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, gencatan senjata, perlucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali Gaza.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina di wilayah kantong tersebut, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman yang tiada henti telah menyebabkan sebagian besar Gaza tidak dapat dihuni, sehingga mengakibatkan kelaparan dan penyakit yang meluas.