President Donald Trump signs a proclamation declaring National Purple Heart Day in the East Room of the White House, Thursday, Aug. 7, 2025, in Washington.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS menyebut India “mitra strategis dengan siapa AS terlibat dalam dialog” penuh dan jujur “”. Dia berpendapat bahwa Presiden AS Donald Trump sangat jelas dengan Brand-new Delhi tentang kekhawatirannya atas pembelian minyak Rusia dan ketidakseimbangan perdagangan dengan Washington.

“Apa yang dapat saya katakan dalam hal India adalah bahwa presiden telah sangat jelas dalam hal kekhawatiran yang ia miliki mengenai ketidakseimbangan perdagangan, mengenai kekhawatiran yang ia miliki ketika datang ke pembelian minyak Rusia. Anda telah melihatnya mengambil tindakan langsung pada hal itu,” kata wakil juru bicara Kepala Negeri Tommy Pigott pada instruction pers pada hari Kamis.

Pernyataan Pigott datang ketika dia ditanya, “Apakah ada kekhawatiran tentang keseluruhan yang memburuknya hubungan (AS) dengan India dan potensi India untuk lebih beralih ke Cina dan jauh dari AS …” di tengah ancaman tarif Trump.

Beberapa hari setelah Trump menggandakan tarif produk India menjadi 50 persen, dilaporkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi dapat mengunjungi Cina untuk KTT Organisasi Kerjasama Shanghai dari 31 Agustus hingga 1 September, kunjungan pertamanya ke negara itu dalam tujuh tahun.

“India adalah mitra strategis yang dengannya kami terlibat dalam dialog penuh dan jujur. Itu akan berlanjut,” kata Pigott, menambahkan bahwa Sekretaris Negara AS Marco Rubio juga telah membicarakannya.

“Seperti apa word play here dalam kebijakan luar negeri, Anda tidak akan menyelaraskan 100 persen dari waktu dalam segala hal. Tetapi sangat jelas. Presiden telah jelas (tentang) kekhawatiran yang dia miliki dengan ketidakseimbangan perdagangan, kekhawatiran yang dia miliki dengan India membeli minyak Rusia. Dia telah mengambil tindakan,” kata Pigott.

Menanggapi pertanyaan lain tentang apakah ada kekhawatiran tentang keseluruhan yang memburuk dalam hubungan Amerika dengan India dan potensi untuk Delhi lebih banyak berbalik ke arah Cina, Pigott menekankan bahwa ini adalah tentang “dialog yang jujur, penuh dan jujur” tentang kekhawatiran nyata yang dimiliki pemerintahan ini, yang telah diuraikan oleh presiden dengan sangat jelas dan telah membahas melalui tindakannya.

“Mengatasi kekhawatiran itu adalah penting. Itu adalah bagian dari apa artinya melakukan dialog yang jujur,” katanya.

“Pada akhirnya, ini adalah tentang dialog yang jujur dan penuh, dan itulah artinya memajukan kepentingan Amerika. Itulah artinya memiliki dialog diplomatik penuh dengan mitra untuk mengatasi kekhawatiran yang perlu kita lihat ditangani,” katanya.

Tautan sumber