Kamis, 26 Juni 2025 – 08: 38 WIB

Viva — Presiden Prabowo Subianto meresmikan Bali International Hospital (BIH) yang dikelola anak usaha Pertamina, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Health Care Company (IHC) dengan fasilitas kesehatan berstandar internasional. Pembukaan secara resmi BIH merupakan bagian dari peresmian tahap 1 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, di Denpasar, Rabu, 25 Juni 2025

Baca juga:

Indonesia, Rusia mengeksplorasi kerja sama energi setelah kunjungan Prabowo

Pada acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua pihak yang telah merintis pembangunan rumah sakit tersebut.

Baca juga:

Soal Polemik Pulau, Muzani Ingatkan Para Menteri Tak Bebani Prabowo

“Indonesia negara besar, negara yang berkemajuan, negara yang dinamis. Kita juga harus punya fasilitas terbaik sehingga kita juga bisa jadi pusat, kita bisa terima pasien-pasien dari kawasan kita, kawasan Asia Tenggara, kawasan Pasifik, dan sebagainya,” jelas Presiden Prabowo.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Bina Medika IHC mendukung program Pemerintah dalam pengembangan fasilitas kesehatan unggulan di daerah sebagai bentuk bentuk layanan kesehatan masyarakat.

Baca juga:

Pertamina International Delivery Cetak Laba Rp 9, 04 Triliun Sepanjang 2024

“Kami mendorong Pertamina Bina Medika IHC menghadirkan rumah sakit kelas dunia agar masyarakat Indonesia dapat menikmati fasilitas kesehatan yang contemporary dengan lingkungan yang nyaman,” ujar Simon.

Senada dengan itu, Direktur Utama IHC, Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Lukman Ma’ruf, Sp.BS(K), S.H., M.Kes., M.H. menyampaikan, Bali International Medical facility hadir untuk membawa layanan kesehatan internasional berkualitas ke tempat yang paling dekat di hati, yakni Bali.

“Disinilah teknologi medis mutakhir, keahlian worldwide, dan standar dunia bertemu dengan ketenangan dan kearifan lokal. Kami percaya, masyarakat Indonesia berhak mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus pergi jauh. Di Bali, kini penyembuhan akan terasa lebih dekat, menenangkan, dan bermakna,” jelasnya.

Pertamina Bina Medika IHC mendirikan Bali International Medical facility (BIH), di atas lahan seluas 67 465 m 2, dengan kapasitas 255 tempat tidur. BIH juga memiliki pusat layanan unggulan unggulan (Centers of Quality) dalam bidang Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterology & Hepatology, dan Orthopedic (CONGO).

Layanan BIH juga didukung oleh kemitraan strategis dengan institusi international, antara existed Singhealth (Singapura), Icon Cancer Centre (Australia), Sapporo Cardiovascular Center (Jepang), dan Innoquest (Singapura).

“Seluruh layanan akan berjalan dengan dukungan tim spesialis terlatih serta teknologi diagnostik dan terapeutik terkini,” tambah Dr Lukman.

Peresmian BIH dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Lukman Ma’ruf, Sp.BS(K), S.H., M.Kes., M.H., dan Direktur Utama BIH dr. Dewi F Fitriana, MPH.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target web absolutely no discharge 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Advancement Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Halaman Selanjutnya

“Disinilah teknologi medis mutakhir, keahlian international, dan standar dunia bertemu dengan ketenangan dan kearifan lokal. Kami percaya, masyarakat Indonesia berhak mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus pergi jauh. Di Bali, kini penyembuhan akan terasa lebih dekat, menenangkan, dan bermakna,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber