Pemimpin sayap kiri tersebut menyampaikan pengumuman tersebut dalam perjalanannya ke Asia, mengesampingkan kekhawatiran mengenai usia lanjutnya.
Diterbitkan Pada 23 Okt 2025
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri kembali pada pemilu tahun depan, dan mengincar masa jabatan keempat yang tidak berturut-turut.
Berbicara dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada hari Kamis, Presiden Lula mengatakan ia tetap bersemangat meskipun usianya sudah lanjut.
Cerita yang Direkomendasikan
daftar 3 product akhir daftar
“Saya sudah berusia 80 tahun, namun Anda dapat yakin bahwa saya memiliki energi yang sama seperti ketika saya berusia 30 tahun. Dan saya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat di Brasil,” kata Lula kepada wartawan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Dia kemudian menoleh ke arah Subianto untuk menyampaikan sindiran: “Saya mengatakan ini karena kita masih akan bertemu berkali-kali.”
Konstitusi Brasil memperbolehkan presiden hanya menjabat dua periode berturut-turut. Lula, yang menjabat dua periode pada tahun 2003 – 2010, kembali menjabat pada tahun 2023 setelah 13 tahun tidak berkuasa dan dengan demikian tetap memenuhi syarat untuk mencalonkan diri kembali.
Pemimpin Brasil saat ini sedang melakukan perjalanan diplomatik ke seluruh Asia. Usai kunjungannya ke Indonesia, Lula akan menuju ke Malaysia untuk menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Saat berada di Malaysia, Lula diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Minggu, pertemuan tatap muka pertama mereka setelah pembicaraan telepon yang bersifat perdamaian awal bulan ini, media Brasil melaporkan.
Kedua pemimpin telah berselisih mengenai penuntutan mantan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro– sekutu Trump– dan perdagangan internasional.
Trump dan Lula diperkirakan akan membahas tarif perdagangan sebesar 50 persen yang diberlakukan Trump terhadap Brazil pada bulan Agustus, sebagai protes terhadap tuntutan Bolsonaro.
Lula sebelumnya mengatakan pencalonannya sebagai presiden pada tahun 2022 akan menjadi kampanye terakhirnya, karena usianya dan karena dia yakin negaranya membutuhkan pembaruan politik. Pemilu itu menyaksikan dia mengalahkan Bolsonaro dengan tipis pada putaran kedua.
Namun di awal masa jabatannya saat ini– masa jabatannya yang ketiga– Lula mulai mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri lagi.
Pada bulan Februari 2023, presiden mengatakan dia dapat mencalonkan diri kembali pada tahun 2026, dan menambahkan bahwa keputusannya akan bergantung pada konteks politik negara dan kesehatannya.
Sebagai tokoh dominan di sayap kiri Brasil, Lula adalah presiden terlama di negara itu sejak kembalinya negara tersebut ke demokrasi 40 tahun lalu.
Beberapa politisi Brazil telah menyatakan keprihatinannya mengenai usia Lula dan masalah kesehatan terkini. Dia menjalani operasi darurat untuk mengobati pendarahan otak akhir tahun lalu setelah terjatuh di kamar mandi. Meski begitu, Lula kerap menegaskan dirinya tetap sehat dan energik, serta kerap membagikan video clip latihannya di media sosial.
Lula saat ini memimpin semua jajak pendapat untuk pemilu 2026, meskipun sekitar separuh pemilih mengatakan mereka tidak menyetujuinya. Tarif yang diterapkan Trump memberikan semangat kembali kepada pemimpin Brasil tersebut dan meningkatkan popularitasnya.
Saingan politik utamanya, Bolsonaro, dilarang mencalonkan diri dan dijatuhi hukuman 27 tahun penjara pada bulan September karena mencoba melakukan kudeta.
Meskipun belum ada kandidat kuat dari oposisi yang muncul, para analis mengatakan kandidat yang layak kemungkinan besar akan bergantung pada dukungan Bolsonaro saat ia menjalani hukumannya sebagai tahanan rumah.















