Presiden Asia Growth Bank (ADB) Masato Kanda mengumumkan bahwa ADB akan menginvestasikan $ 10 miliar dalam infrastruktur perkotaan India selama lima tahun.
Investasi ini bertujuan untuk mengubah infrastruktur perkotaan di seluruh India, termasuk ekstensi city, koridor sistem transit cepat regional baru (RRTS), dan layanan perkotaan, kata ADB dalam sebuah pernyataan.
“Kota -kota adalah mesin pertumbuhan,” kata Kanda setelah bertemu PM Narendra Modi. “ADB akan memobilisasi modal, mempercepat pengiriman, dan skala solusi yang membuat ekonomi perkotaan India terus bergerak dan orang -orang berkembang di jalan menuju Viksit Bharat @ 2047,” tambahnya.
Masato Kando tiba di India pekan lalu, menandai kunjungan negara resminya setelah menjadi presiden ADB.
Dana yang diusulkan ini termasuk pinjaman berdaulat, pembiayaan sektor swasta, dan modal pihak ketiga, yang dipimpin oleh Urban Obstacle Fund (UCF), yang merupakan inisiatif pemerintah yang diumumkan dalam Anggaran Uni 2025
ADB telah mengumumkan komitmen sebesar $ 3 juta dalam bantuan teknis untuk merancang proyek -proyek bankable dan memperkuat kapasitas negara bagian dan badan -badan lokal perkotaan.
Kota -kota dan kota -kota di seluruh negeri diperkirakan akan menampung lebih dari 40 % populasi pada tahun 2030
ADB telah berkolaborasi dengan lebih dari 110 kota di 22 negara bagian tentang proyek yang terkait dengan pasokan air, sanitasi, perumahan, dan pengelolaan limbah padat, dengan portofolio perkotaan aktif yang terdiri dari 27 pinjaman sebesar $ 5, 15 miliar.
Dalam hal transportasi perkotaan, ADB telah berkomitmen $ 4 miliar untuk proyek -proyek metro dan RRT yang mencakup 300 kilometer di delapan kota selama satu dekade, termasuk Delhi -Beerut RRTS, Mumbai Metro, Nagpur Metro, Chennai Metro, dan Populasi Bengaluru, bertujuan untuk memotong dan menghasilkan pengusiran dan korban.
Selain itu, ADB berencana untuk berinvestasi dalam program pengembangan keterampilan melalui Program Peningkatan Institut Pelatihan Industri Nasional dengan motif untuk meningkatkan sektor manufaktur, mendorong pertumbuhan sektor swasta, dan menciptakan lapangan kerja.
Kanda bertemu dengan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman selama kunjungannya untuk membahas perluasan jaringan metro, termasuk pengembangan berorientasi transportation (TOD), mendukung kemakmuran pedesaan, menskalakan kapasitas surya atap, dan mengoperasionisasi UCF.
Dia juga bertemu dengan menteri perumahan dan urusan perkotaan Manohar Lal untuk menguraikan langkah -langkah selanjutnya untuk menyalurkan modal swasta ke proyek -proyek perkotaan.