Diterbitkan 29 September 2010


Berlangganan

Perancis pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka mengerahkan detasemen angkatan bersenjata bersama Denmark sebagai bagian dari upaya kontra-drone.

“A temporary joint armed forces detachment has been deployed to Denmark. This detachment, already operational, consists of 35 personnel, a FENNEC helicopter, and active counter-drone capabilities. It operates in full cooperation with Danish authorities and with respect for the sovereignty of our ally,” the Defense Ministry said in a statement ahead of the EU summit in Copenhagen.

Pernyataan itu mengatakan penyebaran itu bertujuan untuk memperkuat pasukan Denmark dalam menanggapi peningkatan baru -baru ini dalam penerbangan drone yang tidak dikenal di wilayah udara Denmark.

“Detasemen ini melengkapi sumber daya Denmark dan Eropa yang dikerahkan untuk acara tersebut dan menggambarkan solidaritas Eropa dalam pertahanan dalam menghadapi ancaman serius,” tambahnya.

Denmark juga melarang penerbangan drone sipil selama seminggu untuk pertemuan para pemimpin Uni Eropa informal akan berlangsung pada 1-2 Oktober.

Pihak berwenang Denmark menutup wilayah udara melalui beberapa bandara minggu lalu di tengah laporan aktivitas drone, mendorong pengalihan penerbangan dan meningkatkan kekhawatiran keamanan atas apa yang oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen digambarkan sebagai “perang hibrida yang berlangsung di tanah Denmark.”

Pada hari Sabtu, angkatan bersenjata Denmark juga mengatakan bahwa mereka melihat drone baru melayang di beberapa lokasi.

Tautan Sumber