Rabu, 23 Juli 2025 – 17: 34 WIB
Jakarta, Viva — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merasa obesitas untuk berolahraga. Hal itu diungkapkan Pramono merespons soal temuan terkait banyaknya ASN Pemprov DKI yang kelebihan berat badan.
Baca juga:
Pramono Bakal Rapat dengan Bupati- Wali Kota Bahas Lahan Mangkrak
Pramono meminta kepada seluruh ASN yang obesitas untuk mengikuti dirinya dengan hobi berjalan kaki dan bersepeda. Hal itu, kata dia, bermanfaat dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Gubernur Pramono Temui Diaspora Indonesia di AS
Baca juga:
Legenda Itu Telah Pergi, Tapi Prestasinya Abadi: Mengenang Iie Sumirat, Sang Penakluk Raksasa Asia
“Ya pokoknya kalau obesitas, ikuti gubernurnya lah, supaya nggak obesitas. Gubernurnya tukang jalan, tukang sepedahan, hidup sehat, walaupun bebannya banyak,” kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025
Pramono menegaskan jika temuan soal ASN obesitas benar adanya, maka ia mewajibkan seluruhnya untuk berolahraga.
Baca juga:
20 Ribu Peserta Ramaikan Fornas 2025 di NTB
“Jadi, sehingga dengan demikian, saya meminta, kalau memang betul ada temuan itu, saya akan mulai mewajibkan untuk berolahraga,” katanya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Jakarta menaruh perhatian serius terhadap meningkatnya angka obesitas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hasil skrining kesehatan terbaru menunjukkan bahwa 62, 09 persen ASN di Jakarta mengalami obesitas, yang dinilai berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit tidak menular (PTM).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati, dilansir dari ANTARA, Minggu (20/ 7/ 2025 mengatakan bahwa obesitas berkaitan erat dengan berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus, stroke, dan penyakit jantung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati
- VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham
Data tersebut merupakan bagian dari hasil program skrining kesehatan ASN yang digelar sepanjang tahun 2024 dan diikuti oleh 9 936 ASN. Pemeriksaan mencakup pengukuran indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kebugaran jasmani, kadar gula darah sewaktu, serta skrining kesehatan mental.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 40, 03 persen ASN tercatat mengalami obesitas tingkat I (IMT 30– 40 dan 22, 06 persen masuk kategori obesitas tingkat II (IMT 40, 1–50
Halaman Selanjutnya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati, dilansir dari ANTARA, Minggu (20/ 7/ 2025 mengatakan bahwa obesitas berkaitan erat dengan berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.