Minggu, 8 Juni 2025 – 13: 14 WIB

Jakarta, Viva — Gubernur Jakarta Pramono Anung ingin setiap Rukun Tetangga (RT) yang ada di Jakarta mempunyai setidaknya 1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar bisa segera bertindak cepat jika munculnya api yang beresiko membesar.

Baca juga:

Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran di Penjaringan, Pramono Minta Seluruh Dinas Full Blast Turun Tangan

Hal tersebut disampaikannya ketika meninjau langsung lokasi pengungsian yang terdampak peristiwa kebakaran yang terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara.

“Mudah-mudahan di bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono di lokasi, Minggu, 8 Juni 2025

Baca juga:

Pemprov Jakarta Kerahkan 300 Juleha untuk Idul Adha, Warga Diimbau Tak Buang Limbah Hewan Kurban ke Saluran Umum

“Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” imbuh dia.

Pramono menyampaikan bahwa saat ini di Pemerintah Provinsi Jakarta sudah menggerakkan penyediaan APAR di setiap RT di Jakarta.

Baca juga:

Pramono Targetkan 2000 Bus Listrik Transjakarta Layani Masyarakat pada 2029

Hanya saja untuk kebakaran, Pramono melanjutkan, peristiwa seperti itu tidak terduga dan tidak terencanakan sehingga bisa cepat menyebar.

Pramono Anung tinjau lokasi pengungsian korban terdampak kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara

Pramono Anung tinjau lokasi pengungsian korban terdampak kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara

Foto:

  • Viva.co.id/ fajar Ramadhan

“Dan karena ini daerah padat penduduk, begitu kebakar merembetnya cepat sekali. Hampir 480 rumah yang terkena. Sehingga dengan demikian memang dampaknya cukup (parah),” kata Pramono.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta agar menyiapkan marginal 2 alat pemadam api ringan (APAR) di setiap wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta.

Pramono mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan jangka pendek atas kebakaran di permukiman padat penduduk.

“Di Jakarta itu kurang lebih RT-nya ada 30 679 Dan saya secara pribadi berharap setiap RT itu ada 2 APAR. Kalau itu bisa dimiliki maka ada preventif yang bisa dilakukan,” ujar Pramono saat di Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat pada Jumat, 9 Mei 2025

Adapun berdasarkan catatan pada tahun 2025 terdapat 598 kasus kebakaran di Jakarta, di mana 141 diantaranya bisa dipadamkan mandiri oleh masyarakat menggunakan APAR.

VIVA Otomotif: Ilustrasi alat pemadam api ringan atau APAR

VIVA Otomotif: Ilustrasi alat pemadam api ringan atau APAR

“Kami sekarang mendorong setiap RT untuk semoga memiliki alat pemadam api ringan ini atau Apar,” tambahnya.

Pramono menyebutkan bahwa APAR di permukiman penduduk menjadi langkah awal dalam menekan kebakaran di Jakarta, khususnya yang berada di kawasan padat penduduk.

“Terutama di daerah-daerah yang padat penduduk seperti di tempat ini, kemudian di Tambora, di Taman Sari dan sebagainya. Sehingga mereka punya alat pemadam api ringan yang akan bisa digunakan ketika ada kebakaran,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

“Dan karena ini daerah padat penduduk, begitu kebakar merembetnya cepat sekali. Hampir 480 rumah yang terkena. Sehingga dengan demikian memang dampaknya cukup (parah),” kata Pramono.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber