Selasa, 22 Juli 2025 – 18: 30 WIB
Jakarta, Viva — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan bahwa 6, 2 juta warga Jakarta sudah menggunakan transaksi electronic melalui QRIS maupun EDC. Hal tersebut diungkapkan Pramono saat membuka Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Juli 2025
Baca juga:
Pramono Sebut Jakarta Tak Masuk 10 Besar Kota Termacet Dunia, Klaim Lebih Baik dari New york city
“Di Jakarta ini ada 6, 2 juta penduduk yang sudah menggunakan transaksi electronic. Ini tertinggi di Indonesia,” kata Pramono.
Baca juga:
Pramono Mau Umumkan Kenaikan Dana RT/RW, Cair Oktober
Eks Sekretaris Kabinet era Jokowi itu menjelaskan digitalisasi pasar bisa mengurangi aksi kejahatan seperti copet dan premanisme. Ia yakin, semakin banyak transaksi electronic, maka uang tunai yang beredar di pasar semakin sedikit.
“Kalau digitalisasi ini jalan, copet akan berkurang, preman perlahan-lahan hilang. Karena mau malak apa kalau orang nggak bawa uang?” katanya.
Baca juga:
QRIS Tembus Rp 317 Triliun! Transaksi Naik 148 Persen, Ini Dampaknya ke Ekonomi
Gubernur Jakarta Pramono Anung
- Viva.co.id/ fajar Ramadhan
Dalam kesempatan itu, Deputi Bank Indonesia Ricky Gozali mengatakan menyebut pertumbuhan transaksi digital di Jakarta sangat signifikan. Tahun ini, jumlah transaksi tercatat menembus 2, 2 miliar, melonjak 180 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Yang fading besar kontribusinya sektor mikro, kecil, dan menengah. Wilayah yang paling tinggi Jakarta Selatan, lalu Jakarta Timur dan Jakarta Pusat,” katanya.
Kolaborasi dengan APKLI, Financial institution Jakarta Siap Dukung Pemberdayaan UMKM
Financial institution Jakarta kolaborasi dengan APKLI, siap dukung pemberdayaan UMKM
Viva.co.id
22 Juli 2025