Senin, 29 Desember 2025 – 21:00 WIB

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo telah menginstruksikan kepada PAM Jaya agar ke depannya tidak sekaligus melakukan penggalian untuk pipa air bersih di beberapa sehingga tak menimbulkan kemacetan.

Baca Juga:

Pramono Ungkap Prestasi Damkar DKI, Siap Buka Pelatihan untuk Daerah Lain

Pramono ingin agar satu galian dapat dipastikan selesai terlebih dulu sebelum membuat galian lainnya.

“Saya sudah minta kepada PAM Jaya untuk penanganannya jangan seperti yang dulu, digali kemudian dibiarkan. Yang ini harus digali, diselesaikan, baru pindah ke tempat yang lain,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Utara, Senin.

Baca Juga:

Belasan Titik Macet Warnai Lalu Lintas Bandung Pagi Ini

Seorang buruh sedang membuat lubang galian.

Pramono mengatakan, saat ini cakupan air bersih di Jakarta sudah mencapai angka 80 persen.

Baca Juga:

Seberapa Sering Mobil Perlu Dicuci Saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Lengkap dan Alasannya

Kendati demikian, Pramono mengakui untuk mengejar target 100 persen cakupan air bersih di 2029, PAM Jaya pasti melakukan penggalian di beberapa wilayah Jakarta, terutama Jakarta Utara.

Untuk itu, Pramono mengatakan, ke depannya penanganan terkait capaian tersebut akan berbeda. Karena itu, penggalian tersebut diharapkan tak menimbulkan kepadatan lalu lintas di beberapa wilayah di Jakarta.

“Jadi untuk itu saya secara khusus sudah memesankan kepada Dirut PAM Jaya karena memang harapannya di tahun 2029 sudah bisa 100 persen di Jakarta ini,” ujar Pramono.

Sebelumnya, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa PAM Jaya akan melaksanakan proyek pemasangan pipa baru sepanjang 1.000 kilometer pada 2026.

Arief pun meminta maaf kepada publik karena proyek tersebut berpotensi menyebabkan kemacetan di Jakarta.

Menurut Arief, pemasangan pipa akan tersebar di berbagai wilayah, dengan prioritas utama berada di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

“Fokus kita nanti akan banyak di masih di timur Jakarta, utara Jakarta, masuk sedikit ke selatan sudah mulai kita lakukan perbanyakan sumber airnya juga koneksinya sudah sampai di Deplu. Kita sudah di Pondok Pinang kita bikin sedikit agak traffic,” kata Arief.

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Untuk Jakarta Barat, pembangunan masih menunggu kesiapan sumber air dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), termasuk terkait Bendungan Karian di Banten.

Meski begitu, PAM Jaya menyiapkan beberapa jalur alternatif pipa agar proyek tetap berjalan pada 2026. (Ant)

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Banyak Kredit Macet, OJK Bakal Atur Batas Maksimum Utang Pinjol dari Penghasilan Nasabah

Karenanya, Agusman mengatakan bahwa mulai tahun 2026 mendatang, pihaknya secara bertahap akan menetapkan batas maksimum rasio utang terhadap penghasilan nasabah pinjol.

img_title

VIVA.co.id

29 Desember 2025

Tautan Sumber