Minggu, 27 Juli 2025 – 10: 00 WIB

Jakarta, Viva — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku sudah mengantongi data aparatur sipil negara (ASN) yang bermain judi online (judol). Pihaknya juga akan memberikan peringatan terhadap para ASN tersebut.

Baca juga:

Pramono Ancam Tak Beri Promosi Jabatan ASN yang Terlibat Judi Online

“Jadi datanya ada, tetapi saya minta didetailkan,” kata Pramono kepada wartawan di Mosque Istiqlal, Jakarta Pusat, dikutip Minggu, 27 Juli 2025

Pramono menjelaskan alasan pihaknya memberikan peringatan terlebih dahulu kepada ASN pemain judol. Dia mengaku tak ingin bertindak secara gegabah.

Baca juga:

Agen Situs Judi Online Komdigi Dituntut 6 – 7 Tahun Penjara

“Tetapi saya minta ASN itu oleh inspektorat dan juga oleh Biro Kepegawaian diberikan warning terlebih dahulu. Karena saya nggak mau kemudian mengambil tindakan yang gegabah untuk itu,” tutur dia.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa 600 ribu warga Jakarta turut terlibat dalam permainan judol.

Baca juga:

Eks Pegawai Komdigi Terjerat Kasus Judi Online Dituntut 7 – 9 Tahun Penjara

Lebih lanjut, Ivan menyebut transaksinya mencapai Rp 3 triliun pada 2024

“Di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol dan angkanya itu untuk down payment saja lebih dari Rp 3 triliun dalam satu tahun. Transaksinya 17, 5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan berapa besar perhatian dan sumber daya yang harus kita kerahkan untuk memberantas ini,” kata Ivan.

Gubernur Pramono Sebut AI Bisa Tekan Kemacetan di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku adanya peran AI dalam penurunan kemacetan di Jakarta selain hadirnya Transjabodetabek

Viva.co.id

24 Juli 2025

Tautan sumber